• Home
  • Berita
  • Membahas Carding: Pengertian, Jenis, Cara, dan Contohnya

Membahas Carding: Pengertian, Jenis, Cara, dan Contohnya

Oleh Ratna Patria

Dalam era digital yang semakin maju, teknologi memberikan kemudahan sekaligus tantangan baru dalam kehidupan kita. Salah satu aspek yang terus berkembang adalah dunia keuangan digital. Namun, di tengah kemudahan tersebut, muncul pula risiko keamanan yang semakin kompleks, salah satunya adalah praktik carding. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang ini, meliputi pengertiannya, berbagai jenis yang ada, metode pelaksanaannya, serta beberapa contoh nyata yang telah terjadi.

carding
Sumber: Envato

Apa Itu Carding

Definisi carding

Carding merujuk pada serangkaian kegiatan ilegal yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi atau keuangan dari orang lain, terutama melalui penggunaan data kartu kredit atau debit. Praktik ini telah menjadi salah satu bentuk kejahatan siber yang semakin serius dan berdampak luas.

Istilah “carding” awalnya merujuk pada pembelian barang dengan menggunakan kartu kredit atau debit palsu. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan internet, arti dari carding telah meluas untuk mencakup berbagai tindakan kejahatan yang terkait dengan penyalahgunaan informasi kartu kredit atau debit.

Data yang Dicuri dalam Carding

Informasi yang dicuri dalam praktik ini meliputi nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, nama pemegang kartu, dan kode CVV. Dengan data tersebut, pelaku dapat melakukan transaksi online tanpa izin korban. Data tersebut juga dapat digunakan untuk membuat klon kartu fisik atau menjualnya di pasar gelap online.

Dampak dan Ancaman Carding

Kegiatan ini memiliki dampak yang merugikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Korban carding bisa menghadapi kerugian keuangan yang signifikan, identitas dicuri, serta kerumitan dalam memulihkan akun dan reputasi online. Selain itu, bisnis dan penyedia jasa keuangan juga terdampak, karena harus menghadapi biaya pemulihan dan memperkuat keamanan mereka.

Baca Juga:  Gravatar adalah: Pahami Pengertian dan Manfaatnya

Untuk melindungi diri dari praktik ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu maupun bisnis. Beberapa langkah pencegahan meliputi: 

  • Pemantauan Rekening: Selalu pantau transaksi keuangan Anda dan periksa laporan transaksi secara berkala. 
  • Keamanan Online: Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online. Aktifkan autentikasi dua faktor jika dimungkinkan. 
  • Pentingnya Edukasi: Tingkatkan pengetahuan tentang taktik ini dan cara melindungi informasi pribadi melalui sumber-sumber terpercaya. 
  • Periksa Situs Web: Pastikan situs web yang Anda kunjungi aman dengan memeriksa URL dan menghindari tautan yang mencurigakan.

Baca juga: Cyber Security adalah Cara Mengamankan Data, Ayo Pahami Lebih Dalam

Jenis Carding

Praktik ini tidak hanya terbatas pada satu metode atau pendekatan. Ada berbagai jenis carding yang dilakukan oleh pelaku dengan tujuan mencuri informasi kartu kredit atau debit. Setiap jenis memiliki karakteristik unik dan teknik yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis carding:

Pada kartu kredit/debit

  1. Skimming: Pelaku menggunakan perangkat yang dipasang di mesin ATM, mesin pembayaran, atau tempat lainnya untuk mencuri informasi kartu saat kartu dimasukkan. 
  2. Phishing: Pelaku mengirimkan email palsu atau mengarahkan pengguna ke situs palsu yang meniru lembaga keuangan untuk mencuri informasi kartu. 
  3. Vishing: Pendekatan ini melibatkan panggilan telepon palsu yang mengklaim berasal dari lembaga keuangan, dengan tujuan mendapatkan informasi kartu dari korban.

Pada akun online

  1. Social Engineering: Pelaku menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk meminta informasi pribadi atau keuangan dari korban. Ini dapat melibatkan penipuan melalui telepon, email, atau media sosial. 
  2. Credential Stuffing: Pelaku menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang diperoleh dari pelanggaran data sebelumnya untuk mencoba masuk ke akun online lain yang dimiliki oleh korban yang sama. 
  3. Account Takeover: Pelaku berhasil mendapatkan akses ke akun online korban, baik melalui peretasan kata sandi atau taktik lain, dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk tujuan keuangan.

Baca Juga : Cyber Espionage adalah Aktivitas Mata-mata, Amankan Datamu Sekarang!

Perlindungan dan Pencegahan 

Untuk melindungi diri dari jenis carding yang beragam, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil: 

  1. Selalu Waspada: Jaga kewaspadaan terhadap tindakan yang mencurigakan, terutama saat berhadapan dengan permintaan informasi pribadi atau keuangan. 
  2. Periksa Situs Web: Pastikan situs web yang Anda kunjungi memiliki protokol keamanan yang aman (https) dan periksa tanda-tanda phishing. 
  3. Lindungi Informasi Pribadi: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui panggilan telepon atau email yang mencurigakan. 
  4. Gunakan Keamanan Cyber: Aktifkan autentikasi dua faktor di akun online Anda dan gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap layanan. 
  5. Pemantauan Rekening: Periksa laporan transaksi dan pernyataan rekening secara berkala untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

    carding
    Sumber: Envato

Beli Sertifikat SSL

Baca Juga:  Method adalah: Pahami Apa Itu Method Pada OOP

Cara Carding

Pelaku menggunakan berbagai teknik dan strategi untuk mencuri informasi kartu kredit atau debit korban. Mereka sering kali memanfaatkan celah keamanan dalam sistem online dan offline untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah beberapa langkah umum yang diambil oleh pelaku dalam melaksanakan praktik ini:

Identifikasi Target

Langkah pertama dalam cara carding adalah mengidentifikasi potensi target. Pelaku akan mencari target yang rentan, seperti orang yang sering berbelanja online atau memiliki profil keamanan yang lemah.

Perolehan Informasi Kartu

Pelaku akan mencari dan memperoleh informasi kartu kredit atau debit korban. Ini bisa dilakukan melalui beberapa cara:

  1. Pembobolan Data: Pelaku memperoleh data dari sistem yang rentan atau dari toko online yang tidak memiliki perlindungan yang memadai. 
  2. Phishing: Pelaku mengirim email palsu atau tautan ke situs web palsu yang meminta korban untuk memasukkan informasi kartu. 
  3. Skimming: Dalam skimming, perangkat yang dapat membaca dan menyimpan informasi kartu dipasang pada mesin ATM, mesin pembayaran, atau tempat lain yang sering digunakan oleh korban.

Penggunaan Informasi Kartu

Setelah memperoleh informasi kartu, pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan transaksi yang tidak sah:

  1. Pembelian Online: Pelaku bisa melakukan pembelian barang atau layanan secara online dengan menggunakan informasi kartu yang dicuri. 
  2. Transaksi Fisik: Pelaku bisa membuat klon kartu fisik dengan data yang dicuri dan menggunakannya untuk bertransaksi di toko fisik. 
  3. Penjualan Data: Beberapa pelaku juga menjual informasi kartu yang mereka peroleh di pasar gelap online kepada pihak lain.

Menghindari Deteksi

Pelaku sering kali mengambil langkah-langkah untuk menghindari deteksi oleh sistem keamanan:

  1. Penggunaan VPN: Mereka bisa menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menyembunyikan lokasi dan aktivitas mereka. 
  2. Pembelian Peralatan Anonim: Beberapa pelaku carding dapat membeli perangkat atau alat dengan cara yang anonim untuk mengurangi jejak digital mereka. 
  3. Penggunaan Akun Palsu: Mereka mungkin menggunakan identitas palsu atau akun palsu untuk melakukan transaksi.

Baca juga: Cyber Espionage adalah Aktivitas Mata-mata, Amankan Datamu Sekarang!

Contoh Carding Terkenal

Dalam dunia digital yang semakin canggih, carding telah menghasilkan serangkaian kasus yang merugikan individu, bisnis, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh carding yang telah terjadi:

Baca Juga:  Dijamin Paham! Pengertian Apa Itu Hardisk dan Perbedaannya dengan SSD

1. Target Breach (2013)

Salah satu contoh carding terkenal adalah serangan terhadap toko ritel besar, Target, pada tahun 2013. Pelaku berhasil mengakses sistem Target dan mencuri informasi kartu kredit dari lebih dari 40 juta pelanggan. Serangan ini terjadi selama periode liburan dan mengungkapkan kelemahan dalam perlindungan data pelanggan.

2. Ashley Madison Hack (2015)

Situs kencan online untuk orang yang ingin berselingkuh, Ashley Madison, menjadi korban serangan ini yang mengakibatkan informasi pribadi dari jutaan pengguna bocor ke publik. Pelaku mengancam untuk mengungkapkan data tersebut kecuali situs membayar tebusan dalam bentuk mata uang kripto.

3. Twitter Bitcoin Scam (2020)

Pada tahun 2020, sejumlah akun terverifikasi di Twitter diretas dalam serangan yang mempromosikan skema penipuan Bitcoin. Pelaku mengakses akun-akun terverifikasi seperti selebritas dan perusahaan besar untuk memposting pesan palsu yang menjanjikan pengembalian Bitcoin jika pengguna mengirim Bitcoin terlebih dahulu.

carding
Sumber: Envato

Waspada Terhadap Ancaman Carding

Dengan mengenali jenis-jenis carding, metode pelaksanaannya, dan dampaknya, kita dapat memahami betapa pentingnya upaya perlindungan diri dan edukasi dalam menghadapi risiko tersebut. Melalui pencegahan yang bijaksana, kehati-hatian dalam bertransaksi, dan kebijaksanaan dalam menjaga informasi pribadi, kita dapat membantu melindungi diri kita sendiri serta masyarakat luas dari ancaman carding yang terus berkembang.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds