• Home
  • Berita
  • Apa itu Object Storage dan Cara Menggunakanya

Apa itu Object Storage dan Cara Menggunakanya

Oleh Mila Rosyida
No ratings yet.

Pernahkah kamu mendengar istilah object storage? Mungkin istilah ini sedikit asing di telinga masyarakat umum. Namun contoh dari object storage sangatlah melekat di kehidupan bersosial media.

Siapa yang tidak tahu spotify, facebook, dan instagram? Ketiga sosial media yang sangat banyak penggunanya itu adalah contoh dari penerapan storage object.

Jadi, apa itu object storage? Bagaimana cara kerja nya? Apa kelebihan dan kekuranga, beserta perbedaanya? Yuk langsung saja baca beberapa penjelasan dibawah ini!

Object Storage Adalah

Object Storage adalah penyimpanan yang bersifat object-oriented, dimana file yang tersimpan dianggap sebagai sebuah objek. Objek yang disimpan tersebut memiliki 4 hal utama meliputi :

  • Data : Objek data statis yang disimpan seperti foto, video, audio, file log, dll.
  • Nomor ID : Penanda yang berfungsi sebagai tanda pengenal objek data.
  • Metadata : Deskripsi yang memudahkan indexing, seperti ukuran, tipe file, dll.
  • Atribut :Status yang melekat pada objek data, seperti siapa yang boleh memodifikasi, siapa yang melihat, dll.

Keempat hal tersebut tampak familiar sebab saat kamu menyimpan data pada penyimpanan komputer, akan termuat informasi yang sama.

Hanya berbeda pada metode penyimpanannya, object storage ibarat wadah kosong yang dapat menampung berbagai tipe data yang akan kamu simpan tanpa adanya folder maupun hirarki file.

Walaupun demikian, kamu dapat dengan mudah menemukan data yang kamu simpan sebab storage object mencatat keempat hal utama tersebut pada tiap objek yang kamu simpan.

Keempat informasi inilah yang bertugas membedakan setiap file yang kamu simpan. Tak hanya itu, storage object juga terkenal dengan kemampuannya dalam menangani unstructured data yang berukuran besar bahkan penyimpanan ini dapat menyimpan hingga skala exabytes.

Hal tersebut yang membuat storage object kerap dijadikan solusi efektif bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan ruang penyimpanan yang berskala besar.

Terlebih lagi, hampir semua bidang kehidupan mengalami pertumbuhan data yang signifikan mulai dari e-mail, media dan audio, halaman website, dan berbagai jenis data digital lainnya.

Apabila tidak ditangani dengan bijak, fenomena tersebut akan berdampak buruk khususnya pada proses pertukaran data. Oleh karena itu, storage object mulai banyak digunakan dibanding metode penyimpanan lainnya

Fungsi Object Storage

Pada dasarnya storage object memiliki 3 fungsi utama, antara lain :

1. Sebagai Media Penyimpanan Arsip

Fungsi pertama dari Object Storage adalah sebagai media penyimpanan arsip data dengan jenis file yang bervariasi.

Karena pada dasarnya storage object adalah penyimpanan data berbasis ojek, maka tentu sudah pasti dapat berfungsi sebagai media penyimpanan arsip data.

Selain banyak bentuk data yang dapat disimpan, strorage object juga mudah dalam mengaksesnya. Kapan dan dimanapun kamu dapat mengakses data dengan mudah.

2. Sebagai Media Backup & Disaster Recovery

Pada fungsi sebelumnya, storage object dapat dijadikan sebagai media penyimpanan arsip. Itu artinya melalui storage object data hasil backup dapat disimpan.

Data hasil backup yang disimpan ini nantinya dapat digunakan apabila sewaktu-waktu terjadi kerusakan atau kehilangan data (disaster recovery).

3. Sebagai Media Penyimpanan Data Tidak Terstruktur

Semakin lama data yang disimpan kebanyakan berbentuk data yang tidak terstruktur. Seperti mulai dari dokumen atau file pada sebuah website, gambar, video, hingga source code website.

Nah ketika data yang kamu simpan merupakan data yang tidak terstruktur, kamu bisa memanfaatkan storage object.

Kelebihan Object Storage

Setelah mengetahui apa itu Object Storage dan bagaimana cara kerjanya, selanjutnya kamu perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan object storage.

1. Mengurangi Kompleksitas

Seperti yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa Object Storage tidak menggunakan sistem hirarki file.

Hal ini tidak memungkiri bahwa jika masih ada pengguna yang lebih nyaman mengelompokkan data ke dalam beberapa folder.

Namun untuk unstructured data yang terdiri dari berbagai variasi jenis dapat mudah diatasi jika kamu menggunakan object storage.

Kamu cukup mengunggah data ke lokasi penyimpanan utama, kemudian mencarinya dengan mudah tanpa harus mengingat lokasi folder secara spesifik.

2. Skalabilitas Tinggi

Skalabilitas object storage merupakan salah satu keunggulan yang sering mendapat sorotan. Penyimpanan pada object storage memang didesain untuk dapat mengikuti laju pertumbuhan data yang ada dalam jumlah tak terbatas.

Hal ini yang dapat membantu kamu menyimpan data yang berukuran besar di dalamnya tanpa khawatir.

Selain itu, kompatibilitas tinggi pada sistem infrastruktur cloud nya akan lebih memudahkan kamu dalam mengakses storage ini dan tentunya ini akan berdampak besar pada produktivitas tim dalam perusahaan.

Buat kamu yang ingin memiliki tempat penyimpanan sistem atau website dengan skalabilitas tinggi, kamu bisa kunjungi web hosting Indonesia dan pilih sesuai kebutuhan kamu.

3. Efisiensi Biaya

Layanan object storage menerapkan sistem pembayaran pay-as-you-go, dimana kamu hanya perlu membayar hanya dari resource yang kamu gunakan.

Jadi, kamu tidak perlu merogoh kantong yang dalam untuk membayar tagihan server yang belum tentu kamu gunakan secara optimal.

Sumber : envato

Biasanya provider object storage juga menetapkan harga berjenjang, berbasis volume, berdasar penggunaan bandwidth, data transfer, dan beberapa hal lainnya.

4. Pengelolaan Mudah, Aman, dan Lebih Fleksibel

Data yang kamu simpan melalui object storage akan lebih fleksibel dan terlindungi sebab dengan infrastrukturnya yang dirancang mendukung high availability dan durability dapat melindungi data dari kegagalan pada hardware maupun bad sector pada data tersebut.

Object storage juga mendukung clustering yang masih dapat diakses walaupun terdapat kegagalan pada satu node.

Tak hanya itu, metode penyimpanannya dapat memudahkan kamu untuk mengakses data yang disimpan dengan menggunakan perangkat yang berbeda selama kamu masih memiliki aksesnya.

Kekurangan Object Storage

Disamping kelebihannya, object storage juga memiliki kelemahan yang menjadikan kamu harus mempertimbangkan sebelum menggunakannya, meliputi :

Kurang Cocok Untuk Bentuk Data Transaksional

Kelemahan utama dari object storage yang perlu kamu tau yaitu layanan ini dikenal dengan performa yang tidak terlalu bagus.

Meskipun kamu dapat mengakses data yang kamu simpan dengan cepat, namun data tersebut akan ditampilkan seperti sebuah “Bundle”.

Hal tersebut mengharuskan kamu untuk mengunduh objek tersebut dan melakukan modifikasi secara terpisah pada PC atau perangkat lainnya.

Sehingga object storage tidak cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan sisi server seperti database, konten dinamis, dll.

Kurang Cocok Digunakan Untuk DBMS

Begitu juga dengan DBMS, storage object kurang cocok apabila digunakan dalam suatu DBMS. Hal ini dikarenakan DBMS membutuhkan performa I/O yang konsisten.

Cara Kerja Object Storage

Cara kerja Object Storage adalah menghilangkan tantangan kompleksitas dan skalabilitas sistem file hirarki. Objek data yang tersimpan melalui object storage merupakan unit data terpisah yang disimpan dalam lingkungan data struktural datar.

Object storage menyediakan tempat kosong tanpa folder, direktori, atau hirarki kompleks seperti sistem berbasis file. Tiap data yang akan kamu simpan dianggap sebagai objek tunggal yang memiliki metadata yang berisi informasi deskriptif terkait objek data dan nomor ID unik namun bukan nama file maupun jalur file.

Hal inilah yang memudahkan kamu untuk mengakses data yang kamu simpan dengan mudah dan cepat. Selain itu, kamu dapat menggabungkan device penyimpanan objek data pada kumppulan penyimpanan yang lebih besar dan mendistribusikannya pada seluruh lokasi.

Hal inilah yang memungkinkan kamu untuk menyimpan data dengan skala yang tak terbatas serta meningkatkan ketahanan data dan pemulihan bencana.

Objek data yang disimpan akan ditempatkan pada server cloud dari perusahaan penyedia layanan Object Storage. Apabila kamu ingin mengakses data yang tersimpan pada sistem tersebut, kamu dapat menggunakan API (Application Programming Interface).

Jenis API yang digunakan oleh Object Storage adalah RESTful API dengan berbasis HTTP, dengan begitu kamu dapat mengakses semua data yang kamu simpan menggunakan jaringan internet kapan saja, dimana saja, dan device apa saja dengan sistem API ini.

API akan menggunakan metadata dari objek data yang tersimpan untuk menemukan data yang ingin diakses. RESTful API menggunakan perintah HTTP seperti “PUT” atau “POST” untuk mengunggah objek data, perintah “GET” untuk melakukan restore objek data, dan perintah “DELETE” untuk menghapusnya.

Perbedaan object storage dan block storage

Kedua jenis penyimpanan ini sering digunakan untuk menyimpan data pada cloud. Walaupun sekilas hampir mirip, keduanya memiliki perbedaan utama pada cara kerjanya.

Pada object storage data yang disimpan berbasis objek, sedangkan block storage akan menyimpan data pada unit yang berukuran tetap yang disebut dengan blok.

Tiap blok ini akan menyimpan sebagian data dan memiliki identifier untuk mengenali tiap bagian blok. Kemudian bagian-bagian blok ini akan digabungkan untuk menampilkan data utuh yang dibutuhkan.

Blok-blok ini akan disimpan secara terpisah pada beberapa tempat sebab dengan identifier blok tersebut, tiap blok dapat saling mengenali satu sama lain.

Block storage juga lebih dinamis dan mampu menjalankan aplikasi sistem dan database. Selain itu, perbedaan object storage dan block storage dapat dilihat dari beberapa parameter seperti berikut :

Contoh Object Storage

Sebenarnya contoh penerapan storage object ini sdekat dengan kehidupan sehari-hari kamu. Siapa yang tidak kenal spotify, facebook, dan instagram? Ternyata ketida media sosial ini menggunakan storage object dalam media penyimpanan arsip data.

1. Spotify

Spotify adalah platform digital yang menyediakan fasilitas ribuan pemutaran lagu dengan mudah dan lengkap, serta gratis. Tidak hanya lagu saja, namun dalam spotify juga menyimpan gambar, teks (deskripsi, lirik).

Sehingga storage object adalah pilihan yang tepat oleh spotify sebagai media penyimpanan data.

object storage

2. Facebook

Yang kedua adalah facebook. Bentuk data apa saja ada di dalam media sosial yang satu ini. Mulai dari gambar, video, file (docs, pdf, xlsx, dll), hingga dokumen soorce code.

Facebook adalah salah satu situs web jenis media sosial yang memungkinkan user bisa saling terhubung dengan user lainnya di seluruh dunia.

Karena menampunya banyak data user dari seluruh dunia, sudah seharusnya facebook menggunakan object storage sebagai media penyimpanan data.

3. Instagram

Seperti hal nya facebook, instagram juga menyimpan banyak data dari pengguna di seluruh dunia.

Tidak hanya gambar dan video saja yang bisa kamu simpan di instagram, tapi juga gif, stiker, hingga lagu bisa disimpan di dalam instagram.

Bayangkan berbagai macam bentuk data yang menjadi satu di dalam tempat penyimpanan instagram, apabila tidak menggunakan object storage sudah pasti sulit dalam mengelolanya.

Kesimpulan

Begitu banyak nya jenis data saat ini mengharuskan mengelola penyimpanan yang lebih mudah, fleksinel, dan tentu memiliki skalabilitas yang tinggi.

Media penyimpanan berbasis object storage sangat disarankan untuk platform, aplikasi, atau perusahaan yang memiliki banyak data dan bervariasi.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds