Panduan Lengkap Kode Warna Pada HTML

Memilih kombinasi warna yang cocok untuk membuat sebuah website yang sukses. Baik website yang dibuat oleh seorang profesional atau individual, menentukan warna pada website sangat penting, karena akan menentukan citra yang akan diterima oleh pengunjung website. Bukan tidak mungkin sebuah situs web kehilangan audiens karena pilihan tampilan yang kurang tepat. Untuk menciptakan situs web dengan UI yang baik, kamu harus mengerti bagaimana menentukan warna dasar atau warna yang cocok untuk logo dan judul website. Memadupadankan warna memang sedikit tricky. Website yang tanpa warna akan cenderung mudah dilupakan, tetapi terlalu banyak warna yang digunakan akan memberi kesan norak.

Warna tidak hanya memperindah website. Warna memiliki peran tersendiri dalam mempengaruhi psikologi seseorang. Website untuk kepentingan bisnis akan memiliki tampilan dan warna yang berbeda dengan website yang dibuat untuk urusan pemerintah atau instansi. Seorang web design akan menggunakan komputer untuk mendesain sebuah situs web. Untuk memasukan warna, ada yang namanya kode warna HTML. Apa itu kode warna HTML?

Kode Warna Pada HTML

Kode warna adalah cara untuk mewakili warna yang kita lihat sehari-hari. Warna tersebut ditampilkan dalam format yang bisa dibaca oleh komputer. Umumnya digunakan di situs web atau software aplikasi lain. Terdiri dari berbagai format seperti kode warna Hex, RGB dan HSL, serta nama-nama warna HTML. Contoh kode warna misalnya #F08080 atau #FFA07A. Kamu pasti pernah melihat kode ini sebelumnya. Pilihan warna, biasanya ditampilkan dengan color palette. Color palette ini bisa kamu temui hampir di setiap aplikasi, bahkan di Microsoft Word pun ada.

Kode warna HTML itu sendiri adalah hexadecimal triplets yang mewakili warna merah, hijau dan biru. Kode-kode HTML tersebut juga bisa menghasilkan warna lain selain merah, hijau dan biru dengan mengkombinasikan hex code yang terdiri dari 16 digit. Angka 0 adalah warna yang terkecil atau bisa berarti tidak ada warnanya. Sementara intensitas F, 15x lebih intens dari 0. Maka kode warna #FFFFFF akan menghasilkan warna putih, karena ketiga warna dasarnya, yaitu merah, hijau dan biru diatur ke intensitas yang paling tinggi. Sementara kode warna #000000 adalah warna hitam, karena kebalikan dari kode F, kode 0 memiliki intensitas warna yang rendah. Kombinasi ke-16 digit tersebut akan menghasilkan warna yang berbeda-beda. Semakin unik warna yang digunakan, akan semakin sulit pula kombinasi kode warnanya. Untuk menemukan kode-kode warna yang lebih beragam, kamu bisa menggunakan tools tertentu yang bernama color picker. Apa saja tools tersebut?

Baca juga: 7 Elemen Penting untuk Menentukan Desain Web

1. Instant Eyedropper

Tools Instant eyedropper adalah tools yang paling banyak digunakan oleh user karena cara menggunakannya cukup mudah. Kamu hanya perlu klik icon pada system tray, arahkan mouse ke warna yang ingin kamu tahu kodenya. Supaya kode secara otomatis tercopy di clipboard, lepaskan mouse kamu di warna yang tadi. Program ini adalah program color picker untuk Windows. Tools ini bisa digunakan untuk web browser dan program windows lainnya.

2. iDroper

Kalau Instant Eyedropper adalah tools untuk Windows, iDropper adalah tools untuk iOS. Sudah terlihat dari namanya, iDropper. Dengan tools ini kamu bisa menyimpan kode warna yang kamu mau dari sebuah foto atau ilustrasi gambar. iDropper adalah tools yang banyak digunakan oleh pengguna iPhone karena kode warna tidak hanya dalam bentuk HTML, namun disediakan dengan berbagai format.

3. EyeDropper

Tools ini bisa kamu dapatkan di ekstensi Chrome. Sama seperti color picker sebelumnya, EyeDropper bisa memberikan informasi tentang kode warna dan bisa otomatis mengcopy warna ke clipboard kamu. Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu klik icon ekstension, kemudian klik warna yang kamu mau.

4. Khroma

Nah, ini berbeda dari yang lain, kenapa? Karena Khroma bukan sebuah color picker. Khroma adalah sebuah website yang menggunakan Artificial Intelligence atau AI untuk memudahkan kamu membandingkan kombinasi warna. Kamu harus memilih paling tidak 50 warna, dari referensi yang kamu berikan, Khroma akan memberikan ratusan warna dengan tone yang sama. Bukan hanya nama, tetapi kode warna HTML juga ditampilkan.

5. ColorSnapper2

DomaiNesians yang menggunakan Mac pasti sudah familiar dengan tools ini. Yes, ColorSnapper2 adalah tools untuk pengguna Mac. Cara menggunakannya juga mudah, sama dengan color picker lainnya. Kamu hanya perlu klik di bagian yang ingin kamu ketahui detail warnanya saja.

Baca juga: Tips Memilih Spesifikasi komputer Desain Grafis

Kode Warna HTML Bagi Seorang Web Designer

Kode warna HTML adalah hal penting dalam proses desain web. Kode-kode tersebut memang sulit jika harus dihafal, namun ada banyak tools yang bisa kamu gunakan untuk membantu memilih warna-warna yang sesuai. Kelima tools diatas adalah tools yang paling banyak digunakan, karena memang tergolong mudah untuk digunakan. Untuk bisa menjadi web designer, kamu perlu situs web juga kan, DomaiNesians. DomaiNesia menyediakan domain dan hosting yang berkualitas. Kamu juga bisa mendapatkan free trial dari kami. Cukup untuk belajar sebentar jadi web designer. Tunggu apa lagi? Setelah baca ini, chat Tim Support kami, ya!