PostgreSQL adalah RDBMS Pilihan Developer, Yuk Kenalan!
Banyak perusahaan terkemuka, seperti Apple, Cisco, Instagram, Netflix, Spotify, dan Uber, mempercayakan PostgreSQL sebagai database mereka. Salah satu keunggulan PostgreSQL adalah dukungan luas terhadap berbagai bahasa pemrograman populer, seperti .NET, C/C++, C#, Delphi, Go, Java, JavaScript (Node.js), Perl, PHP, Python, Ruby, dan Tcl.
Hal ini memungkinkan developer untuk membangun aplikasi web tanpa kendala kompatibilitas dengan sistem manajemen database yang digunakan. Lalu apa perbedaannya dengan database relasional yang sering kita dengar (MySQL)? Simak selanjutnya di artikel ini!
PostgreSQL Adalah
PostgreSQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) open source yang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi andalan selama lebih dari 30 tahun.
PostgreSQL adalah memungkinkan pengolahan data dalam tabel yang memiliki hubungan satu sama lain, dan yang terbaik, sistem manajemen database ini dapat digunakan secara gratis serta dimodifikasi sesuai kebutuhan. Adanya performa yang stabil, tingkat keamanan yang tinggi, dan fitur melimpah membuat
PostgreSQL adalah menjadi pilihan yang populer untuk berbagai jenis aplikasi, termasuk web app, aplikasi mobile, dan analitik.
Banyak perusahaan terkemuka, seperti Apple, Cisco, Instagram, Netflix, Spotify, dan Uber, mempercayakan PostgreSQL sebagai database mereka.
Salah satu keunggulan PostgreSQL adalah dukungan luas terhadap berbagai bahasa pemrograman populer, seperti .NET, C/C++, C#, Delphi, Go, Java, JavaScript (Node.js), Perl, PHP, Python, Ruby, dan Tcl.
Hal ini memungkinkan developer untuk membangun aplikasi web tanpa kendala kompatibilitas dengan sistem manajemen database yang digunakan.
Selain menjadi database relasional, PostgreSQL juga mendukung kueri JSON (non-relasional), yang menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengembangan.
PostgreSQL adalah basis data yang sangat stabil, didukung oleh komunitas pengembang selama dua dekade lebih. Keandalan, integritas, dan integritas data adalah nilai yang dipegang tinggi dalam sistem manajemen database ini.
Kelebihan PostgreSQL
PostgreSQL menawarkan sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan database relasional lain, yaitu :
Gratis dan Open Source
PostgreSQL adalah database relasional open source, yang berarti kamu dapat mengunduh, menggunakan, dan memodifikasinya secara bebas.
Kebebasan ini memungkinkan organisasi dan developer untuk menyesuaikan PostgreSQL sesuai kebutuhan mereka tanpa biaya lisensi. Kelebihan ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberikan fleksibilitas untuk memenuhi persyaratan proyek khusus.
Skalabilitas Besar
PostgreSQL adalah sangat cocok untuk sistem berskala besar yang membutuhkan kinerja tinggi. Sebagai contoh, aplikasi berbasis Geographical Information System (GIS) dapat memanfaatkan fitur PostGIS yang terintegrasi dalam PostgreSQL untuk mengelola data spasial.
Melalui fitur ini, PostgreSQL adalah mampu mengelola data yang berhubungan dengan lokasi secara efisien. Hal ini menjadikan PostgreSQL pilihan yang kuat untuk aplikasi dengan tuntutan tinggi dalam hal pemrosesan data.
Replikasi Mudah
Replikasi adalah proses penting dalam manajemen database, dimana data dari satu server (disebut server master) disalin ke server lain (server replika). PostgreSQL memiliki keunggulan dalam hal replikasi karena mendukung dua jenis replikasi yang berguna, yaitu:
- Single-Master Replication (SMR): Dalam SMR, proses replikasi terjadi tanpa mengubah data di server replika. Artinya, perubahan yang terjadi pada server master tidak akan mempengaruhi data pada server replika. SMR memungkinkan kamu untuk mempertahankan salinan data yang konsisten dan memastikan bahwa data di seluruh sistem tetap akurat.
- Multi-Master Replication (MMR): MMR memungkinkan perubahan data di server replika. Hal ini berarti jika ada perubahan pada server master, data di server replika juga akan mengikuti perubahan tersebut. Kelebihan dari MMR adalah kemampuannya untuk menyederhanakan tugas seperti migrasi data, peningkatan server, atau pengembangan sistem di berbagai lokasi. Adanya MMR membuat kamu memiliki fleksibilitas untuk mengelola data dengan lebih leluasa.
Melalui dukungan untuk kedua jenis replikasi ini, PostgreSQL memberikan kemudahan dalam mengelola data dan sistem, memungkinkan kamu untuk melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan, dan menjaga konsistensi data di seluruh infrastruktur.
Pengembangan Mandiri
PostgreSQL adalah memungkinkan pengembang untuk memodifikasi dan menambahkan fungsionalitas sesuai kebutuhan mereka. Jika ada kebutuhan untuk fitur khusus atau perubahan pada database, kamu dapat mengembangkannya sendiri tanpa harus menunggu pembaruan resmi dari pengembang. Ini memberikan kendali lebih besar atas lingkungan database kamu dan memungkinkan penyesuaian yang lebih luas.
Dokumentasi Lengkap
PostgreSQL memiliki dokumentasi yang sangat lengkap, mencakup berbagai aspek penggunaan database, mulai dari konsep dasar hingga eksekusi query yang kompleks. Dokumentasi ini mencakup panduan, tutorial, dan referensi yang sangat rinci.
Dengan dokumentasi yang kuat ini, pengguna dan pengembang PostgreSQL dapat dengan mudah memahami fitur-fitur dan mengatasi masalah yang mungkin timbul selama pengembangan dan pengelolaan database.
Adanya kelebihan-kelebihan ini, PostgreSQL menjadi pilihan yang kuat untuk berbagai jenis proyek dan aplikasi, terutama yang membutuhkan fleksibilitas, kinerja tinggi, dan kendali atas lingkungan database.
Kekurangan PostgreSQL
Meskipun PostgreSQL adalah sistem manajemen database yang kuat, penting untuk memahami bahwa ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan:
Kinerja Lambat
Salah satu kekurangan utama PostgreSQL adalah kinerjanya yang cenderung lambat, terutama ketika mencari data. Proses pencarian data dimulai dengan memindai baris dari awal hingga data yang dibutuhkan ditemukan.
Hal ini dapat menjadi masalah terutama pada database yang menyimpan jumlah data yang sangat besar.
Selain itu, fitur-fitur yang melimpah dan proses pencadangan yang berjalan terus-menerus dapat menyebabkan penurunan kinerja PostgreSQL seiring berjalannya waktu.
Maka dari itu, perlu perencanaan yang cermat untuk memastikan kinerja yang optimal.
Kurang Populer
PostgreSQL, meskipun semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, namun masih kurang populer jika dibandingkan dengan beberapa sistem manajemen database relasional lain, seperti MySQL.
Kurangnya popularitas ini dapat memiliki beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah sulitnya menemukan penyedia layanan hosting yang secara default mendukung PostgreSQL.
Hal ini dapat membatasi opsi hosting dan mempersulit implementasi proyek-proyek web yang menggunakan PostgreSQL sebagai database utama.
Meskipun PostgreSQL memiliki kelemahan ini, penting untuk diingat bahwa kekurangan ini bisa diatasi atau dikompensasi dengan perencanaan yang baik dan dengan pemahaman yang mendalam tentang cara mengoptimalkan kinerja dan keamanan PostgreSQL.
Setiap sistem manajemen database akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan sistem yang paling sesuai harus didasarkan pada kebutuhan proyek dan pemahaman kamu tentang cara mengelolanya.
Contoh Kasus Penggunaan PostgreSQL
PostgreSQL digunakan secara luas dalam berbagai kasus penggunaan berkat fleksibilitas dan kehandalannya. Berikut beberapa contoh kasus penggunaan PostgreSQL yang populer:
Basis Data OLTP Tujuan Umum
PostgreSQL sangat ideal untuk kasus penggunaan sebagai Online Transaction Processing Capabilities (OLTP). Keunggulannya terletak pada kemampuan konfigurasi yang memungkinkan failover otomatis dan redundansi penuh.
Berbagai entitas, mulai dari lembaga keuangan, produsen, startup, hingga perusahaan besar, menggunakan PostgreSQL sebagai database utama mereka.
Hal ini mendukung aplikasi, solusi, dan produk mereka yang beroperasi di skala internet yang luas. PostgreSQL memberikan ketangguhan yang diperlukan untuk menangani sejumlah besar transaksi secara bersamaan.
Basis Data Geospasial
Adanya ekstensi PostGIS membuat PostgreSQL mampu mendukung data geografis dan geospasial. Hal ini membuatnya cocok sebagai basis data penyimpanan geospasial untuk berbagai layanan berbasis lokasi dan sistem informasi geografis (GIS).
Sektor seperti pemetaan, transportasi, lingkungan, dan perencanaan kota dapat memanfaatkan fitur ini untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data geografis dengan efisien.
Basis Data Gabungan
PostgreSQL mendukung fitur yang memungkinkan integrasi dengan berbagai jenis penyimpanan data lain, termasuk tipe NoSQL.
Melalui dukungan JSON dan Foreign Data Wrappers (FDW) memungkinkan PostgreSQL bertindak sebagai titik sentral atau hub gabungan untuk sistem basis data poliglot.
Hal ini memungkinkan penggunaan teknologi basis data berbeda untuk berbagai kasus penggunaan, seperti menghubungkan data SQL tradisional dengan data NoSQL.
Situs Web dan Aplikasi Dinamis
PostgreSQL memainkan peran penting dalam tumpukan teknologi LAPP (Linux, Apache, PostgreSQL, dan PHP/Python/Perl), yang seringkali menggantikan tumpukan LAMP (Linux, Apache, MySQL, dan PHP/Python/Perl) untuk menjalankan situs web dan aplikasi dinamis.
Sebagai pengganti MySQL, PostgreSQL memberikan daya tahan yang luar biasa dan kemampuan untuk mengelola basis data situs web yang dinamis.
Adanya kombinasi PostgreSQL, Linux, dan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau Perl, developer dapat membuat, menyelenggarakan, dan menjaga aplikasi web dengan performa yang kuat dan aman.
Kasus penggunaan PostgreSQL ini menyoroti sebagian dari banyak keunggulan dan fleksibilitas yang dimiliki database ini. PostgreSQL memenuhi berbagai kebutuhan organisasi dan proyek dengan dukungan dan kinerja yang kuat, serta kemampuan untuk mengelola data yang beragam.
Perbedaan PostgreSQL dengan Database Relasional
Dalam lingkungan database relasional, sering kali terdapat perbandingan yang dibuat antara dua database yang populer, yaitu PostgreSQL dan MySQL.
Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk memahami perbedaan antara keduanya dan menentukan database mana yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan suatu proyek.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut perbandingan antara MySQL dan PostgreSQL dalam tabel berikut:
Dari analisis perbandingan di atas, dapat ditarik kesimpulan dalam pemilihan antara MySQL dan PostgreSQL sesuai dengan kebutuhan proyek.
Secara umum, MySQL merupakan pilihan yang lebih sesuai untuk pengembangan sistem dalam skala kecil yang memerlukan database untuk menjalankan transaksi data sederhana, seperti yang sering dijumpai dalam Sistem Informasi Akademik.
Di sisi lain, PostgreSQL lebih unggul dalam skenario pengembangan sistem dalam skala besar yang membutuhkan database untuk menjalankan berbagai query yang kompleks, seperti yang sering terjadi dalam Geographic Information System (GIS) atau Business Intelligence System (BIS).
Pilihan antara MySQL dan PostgreSQL menjadi sangat penting, karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
MySQL lebih dikenal sebagai opsi yang lebih sederhana dan cocok untuk aplikasi skala kecil, sementara PostgreSQL menawarkan fleksibilitas dan kekuatan yang lebih besar, membuatnya lebih sesuai untuk proyek yang lebih besar dan kompleks.
Oleh karena itu, pemilihan antara keduanya harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang persyaratan dan tujuan dari proyek yang sedang dikerjakan.
PostgreSQL Sudah Support di Hosting DomaiNesia!
PostgreSQL merupakan salah satu jenis database yang juga cukup populer di masyarakat selain MySQL ataupun Oracle Database.
Banyak orang berpindah ke PostgreSQL karena berbagai keunggulan yang ditawarkan seperti kemudahan ditingkat user, integritas data, serta memiliki performa yang cukup mumpuni dalam mengolah data yang cukup besar.
Nah, Hosting DomaiNesia dan juga Cloud Hosting DomaiNesia pastinya juga sudah support dengan database PostgreSQL. Apabila kamu sudah memiliki dan ingin membuat database PostgreSQL langsung saja ikuti langkah-langkahnya pada Panduan Membuat Database PostgreSQL di cPanel.
Selain Membuat Database PostgreSQL di cPanel, kamu juga bisa melakukan import database PostgreeSQL. Selengkapnya, ikuti Panduan Import PostgreSQL di cPanel