• Home
  • Berita
  • Ingin Bisnismu Berkembang? Terapkan Strategi Scale Up Sekarang!

Ingin Bisnismu Berkembang? Terapkan Strategi Scale Up Sekarang!

Oleh Mila Rosyida
No ratings yet.

Seperti yang kita tahu bahwa beberapa tahun ini startup semakin menjamur dimana-mana. Namun sayangnya tidak semua bisa bertahan hingga saat ini. Bahkan tercatat hingga 74% start up gagal bertahan di awal tahun berdirinya. Dibalik kegagalan tersebut ada beberapa faktor yang jelas sangat berpengaruh, salah satunya adalah strategi scale up yang kurang matang.

Strategi tersebut memang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis agar mampu bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas. Namun jika salah ambil langkah dapat membahayakan bisnismu loh DomaiNesians! Tenang, DomaiNesia punya solusinya untuk kamu!

Sebab pada artikel kali ini akan membahas apa itu scale up bisnis, persiapan apa saja yang harus dilakukan, dan strategi ampuh dalam penerapannya. Pastikan kamu menyimak pembahasan hingga akhir ya, agar informasi yang kamu terima tidak setengah-setengah! Yuk kita mulai dari pembahasan pengertiannya terlebih dahulu!

Scale Up Adalah…

Apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, scale up berarti usaha untuk meningkatkan suatu hal. Secara pengertian, scale up adalah sebuah proses yang dilakukan untuk meningkatkan skala bisnis dengan melakukan penambahan jumlah karyawan, pengembangan infrastruktur operasional, dan ekspansi ke pasar baru.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan skala bisnis, baik dalam hal pendapatan, jumlah pelanggan, kapasitas produksi, maupun jangkauan pasar yang lebih luas. DomaiNesia beri contoh ya agar kamu tidak bingung memahami maksud dari penjelasan tersebut.

Contohnya saat kamu memiliki usaha roti yang sebelumnya diproduksi rumahan dan dikerjakan hanya satu orang saja. Kemudian mulai melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jenis roti yang ditawarkan, memperluas jangkauan pasar dengan mengikuti berbagai event, dan juga membuka toko online.

scale up
Sumber : envato

Selain itu, juga merekrut beberapa karyawan untuk membantu produksi dan pengiriman. Proses itu lah yang disebut dengan scale up bisnis. Tapi perlu kamu ingat baik-baik bahwa tidak semua bisnis bisa langsung dilakukan scale up, sebab bisa berdampak negatif jika tidak direncanakan dan dieksekusi dengan matang.

Jangan gara-gara modal sudah kembali ke tangan, kamu langsung gegabah melancarkan strategi tersebut ya DomaiNesians! Kamu harus mengenali bisnismu terlebih dahulu, apakah sudah siap untuk dilakukan strategi tersebut? Untuk tahu ciri-ciri bisnis yang sudah siap dilakukan scale up bisnis, simak penjelasan di poin selanjutnya!

Baca Juga: Ingin Merintis Bisnis UMKM? Jangan Lupa Buat Website UMKM Menarik!

Seperti Apa Bisnis yang Sudah Siap Scale Up?

Langkah mengenali dan mengetahui tingkat kesiapan bisnis untuk melakukan scale up adalah hal yang sangat penting dilakukan. Tujuannya agar dapat memahami dan menghindari segala risiko yang dapat berakibat buruk pada bisnis milikmu.  Berikut ciri-ciri bisnis yang sudah siap dilakukan scale up bisnis:

Banyak peluang yang terbuang sia-sia

Hal ini bisa terjadi ketika sumber daya manusia atau karyawan sudah tidak sanggup lagi menangani beban pekerjaan yang semakin menggunung.

Misalnya saat ada permintaan jumlah roti 2 kali lipat dari biasanya, kemudian karyawan yang ada tidak dapat menghasilkan roti sesuai jumlah yang diinginkan pelanggan. Akibatnya pelanggan dapat pergi dan mencari produsen roti yang lain. 

Berhasil mencapai target jangka pendek

Saat memiliki bisnis, pasti kamu sudah membuat target jangka panjang dan pendek kan? Artinya, ketika kamu sudah berhasil memenuhi angka-angka dalam target jangka pendek yang dibarengi dengan pendapatan yang meningkat, namun kesulitan untuk memenuhi target jangka panjang. Maka scale up adalah startegi yang bisa kamu lakukan. 

Perputaran dana yang stabil

Artinya aset kas bisnismu yang semakin bertambah. Sehingga kamu bisa melakukan penggajian karyawan, memenuhi biaya operasional, menjalankan segala proses bisnis  dengan lancar, dan inventaris pun dapat dibeli tanpa membebani anggaran. 

Jika bisnis milikmu sudah memenuhi ciri-ciri di atas, maka kamu bisa langsung menerapkan strategi scale up yang akan DomaiNesia bahas pada poin berikut ini.

Sumber : envato

Strategi Ampuh Melakukan Scale Up Bisnis

Setelah kamu sudah mengenali dan memastikan bahwa bisnismu sudah siap di scale up dan sudah menyiapkan berbagai kebutuhan yang harus dilakukan.

Kini saatnya kamu mewujudkan impian untuk mengembanngkan bisnis. Harus mulai dari mana ya untuk mengembangkan bisnis? Ikuti penjelasan tiap strateginya!

Pahami bisnis yang sedang berjalan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk menerapkan strategi scale up adalah memahami sistem bisnis yang sedang berjalan. Dengan mengenali dan memahami sistem bisnis, nantinya dapat memudahkan pengelolaan bisnis dari berbagai sisi, seperti anggaran dana, marketing, dan juga operasional.

Perencanaan sistem bisnis harus dipikirkan dan disusun dengan matang. Bagaimana caranya? Cara yang bisa kamu terapkan yaitu menyusun visi dan misi yang sesuai dengan tujuan bisnis, kemudian visi dan misi tersebut dijadikan sebagai prinsip dan dasar dalam pengambilan keputusan bagi seluruh karyawan yang ikut serta dalam proses bisnis.

Selain itu, dengan memprediksi pertumbuhan bisnis kedepannya mulai dari pendapatan, penjualan, dan pelanggan baru, kamu bisa menetapkan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang lebih realistis. 

Pastikan memiliki tujuan yang jelas

Sempat disinggung pada poin sebelumnya, bahwa penetapan tujuan yang jelas memang perlu untuk dilakukan. Sebab dengan tujuan yang jelas dapat memudahkan pengembangan bisnis ke arah yang tepat dan tertata untuk setiap target yang akan dicapai.

Masih bingung bagaimana cara yang tepat untuk menetapkan tujuan bisnis? Terapkan konsep SMART berikut ini.

Specific (Spesifik)

Tujuan bisnis harus spesifik dan terfokus pada hal-hal yang penting dan relevan untuk bisnis. Tujuan yang spesifik membantu menghindari kebingungan dan ambiguitas dalam rencana bisnis.

Misalnya, buat tujuan bisnis “Membuat dan mengembangkan aplikasi POS untuk UMKM”, jangan membuat tujuan yang tidak jelas seperti “Mengembangkan produk yang sudah berjalan saat ini”. Semakin jelas tujuan bisnis yang dibuat maka semakin tertata juga pengembangan kedepannya.

Measurable (Terukur)

Tujuan bisnis harus terukur sehingga dapat dilacak dan dinilai kemajuan pencapaiannya. Tentukan angka yang jelas dan terukur untuk membantu menentukan apakah tujuan bisnis telah tercapai atau tidak. Misalnya, untuk 1 bulan kedepan pendapatan harus meningkat 1.000.000.

Achievable (Dapat dicapai)

Tujuan bisnis juga harus dapat dicapai dengan sumber daya dan kemampuan yang tersedia. Tujuan yang tidak realistis akan sulit dicapai dan dapat menghambat kemajuan bisnis loh DomaiNesians! Jadi, pastikan bahwa target yang dibuat sesuai dengan industri yang kamu geluti namun tetap dapat dicapai. 

Realistic (Realistis)

Realistis dan sesuai dengan situasi bisnis yang sebenarnya juga harus kamu perhatikan . Tujuan yang tidak realistis dapat mengarahkan ke hal yang buruk yaitu pada kekecewaan pelanggan. 

Time-bound (Terbatas waktu)

Terakhir, harus memiliki batas waktu yang jelas untuk mencapai tujuan. Artinya kamu harus memiliki deadline yang jelas dan sudah tertulis. Batas waktu membantu menentukan prioritas dan memotivasi tim untuk bekerja lebih efektif dan efisien. 

Dengan menerapkan konsep SMART dalam menetapkan tujuan bisnis, bisnis dapat memiliki tujuan yang lebih jelas, terukur, dan realistis untuk mengarahkan keberhasilan bisnis. 

Mengembangkan tim yang sudah ada

Cara berikutnya dalam scale up adalah mengembangkan tim yang sudah dimiliki. Bisnis yang berkembang berarti jumlah pelanggan dan permintaan produk atau layanan juga ikut meningkat.

Maka dari itu perlu adanya tambahan tenaga lagi dalam menjalankan bisnis, yaitu dengan melakukan rekrutmen karyawan atau freelancer. Namun, perlu berhati-hati dalam memilih karyawan yang tepat.

Jadi, tetapkan standar yang tinggi agar kandidat terbaik didapatkan sehingga dapat mempercepat scale up dan mampu bekerja dengan maksimal. Jika sudah mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan,  pastikan juga bahwa perusahaan memiliki sistem onboarding yang efektif untuk memastikan karyawan baru dapat beradaptasi dengan cepat.

Sumber : envato

Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan komunikasi yang transparan dapat membuat karyawan lebih merasa memiliki bisnis sehingga mereka selalu mengupayakan pekerjaan dengan maksimal.

Contohnya yaitu dengan memberikan feedback kepada setiap karyawan baik feedback positif maupun negatif, atau bisa juga dilakukan dengan memberikan penghargaan jika target terpenuhi. 

Pelanggan selalu menjadi prioritas

Sudah tidak asing kan dengan istilah pelanggan adalah raja? Istilah tersebut memang benar adanya di dalam bisnis. Pelanggan selalu menjadi prioritas dalam scale up bisnis karena mereka adalah aset berharga yang dapat membantu bisnis tumbuh dan berkembang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelanggan selalu menjadi prioritas dalam cara scale up bisnis: 

Pelanggan membawa pendapatan

Pelanggan adalah sumber pendapatan utama bagi bisnis. Dengan meningkatkan jumlah pelanggan, dapat meningkatkan pendapatan bisnis dan memastikan bahwa bisnis dapat berkembang. 

Pelanggan membantu promosi

Pelanggan yang puas cenderung merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain. Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis dan membantu menjaring pelanggan baru.

Pelanggan membangun reputasi

Pelanggan yang puas dapat membantu membangun reputasi bisnis dan membuatnya lebih menarik bagi pelanggan potensial. Reputasi yang baik dapat membantu bisnis berkembang secara organik. 

Oleh karena itu, dalam scale up bisnis, mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah kunci utamanya. Pastikan bahwa kamu menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Dengan cara ini, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan berakibat pada loyalitas pelanggan. Bagaimana cara untuk memprioritaskan pelanggan?

Contoh  yang sudah diterapkan DomaiNesia adalah program referal yang digunakan untuk menarik pelanggan baru guna meningkatkan penjualan.

Lalu pelanggan yang sudah menggunakan produk atau layanan akan mendapatkan imbalan yang bisa berupa rewards atau potongan harga. Selain menyajikan program yang menguntungkan pelanggan, jangan lupa untuk memperhatikan UI/UX dari website atau aplikasi yang digunakan.

Semakin simpel dan mudah digunakan, maka bisa berpotensi meningkatkan angka penjualan. 

Baca Juga : Direct Marketing Adalah Strategi Mudah Untuk Meraih Pelanggan Dalam Bisnis

Operasional yang terus ditingkatkan

Meningkatkan operasional adalah suatu tindakan yang penting dalam scale up bisnis. Mengapa penting? Dengan meningkatkan operasional maka bisa berpengaruh terhadap peningkatkan kualitas produk dan layanan.

Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu bisnis semakin besar. Cara yang bisa mulai diterapkan seperti:

  • Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi karyawan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja. 
  • Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, seperti menggunakan perangkat lunak untuk otomatisasi tugas rutin dan mengelola data.
  • Melakukan evaluasi terus-menerus untuk memastikan bahwa operasional bisnis tetap berjalan efektif. 
  • Berinovasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. 
  • Libatkan karyawan untuk saling bertukar pikiran perihal scale up bisnis.

Hindari Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Scale Up Bisnis

Bagi pemilik bisnis kecil, memang strategi scale up bisnis ini terlihat cukup menggiurkan. Namun, segala sesuatu tidak ada yang berjalan dengan mulus tanpa hambatan yang tidak tertebak. Untuk itu, kenali beberapa kesalahan umum yang bisa kamu hindari mulai dari awal.

Pondasi bisnis yang tidak kuat

Sebelum menerapkan scale up bisnis, kamu harus memastikan bahwa tujuan, visi, misi, dan target bisnis sudah tertulis dengan jelas.

Dengan memastikan kejelasan beberapa hal tersebut, kamu dapat dengan mudah melancarkan strategi bisnis hingga melakukan proses bisnis karena sudah tahu arah dan tujuannya akan kemana.    

Scale up yang terburu-buru

Siapa sih yang tidak tergiur dengan pendapatan yang semakin meningkat, tapi bukan berarti kamu bisa langsung menerapkan scale up bisnis tanpa mempertimbangkan banyak hal.

Jadi, pastikan pelayanan atau produk yang diinginkan pelanggan dapat membuat mereka puas terlebih dahulu ya sebelum melakukan strategi pengembangan  bisnis!

Mengesampingkan kualitas

Kesalahan berikutnya dalam melakukan scale up adalah lebih mengutamakan kuantitas dibandingkan dengan kualitas. Memang hampir semua pemilik bisnis menginginkan biaya operasional yang rendah namun dapat menggandeng banyak pelanggan.

Namun mereka sering lupa bahwa kualitas produk atau layanan dalam bisnis adalah salah satu kunci agar pelanggan tetap loyal terhadap bisnis yang kamu bangun.

Rekrutmen karyawan kurang efektif

Karyawan merupakan aset berharga dalam bisnis, sebab mereka lah yang nanti akan mengemban tanggung jawab dalam setiap proses di dalamnya. Jadi, lakukan perekrutan karyawan yang memang bersedia dan mampu untuk mengikuti aturan, visi, dan misi bisnis. 

Penambahan fitur yang tidak dibutuhkan 

Kesalahan terakhir yang umum ditemui dalam scale up adalah hadirnya fitur baru yang sebenarnya kurang dibutuhkan. Semua perusahaan atau pemilik bisnis pasti menginginkan website atau aplikasinya memiliki banyak fitur yang dapat memudahkan pelanggan.

Akibatnya, fokus dari bisnis tersebut menjadi terpecah dan tidak fokus pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. 

Baca Juga: Peran Flywheel Dalam Pertumbuhan Bisnis dan Kepuasan Pelanggan

Jadi, Apa itu Scale Up?

Scale up adalah strategi pengembangann bisnis yang tidak mudah dan tidak boleh sembarangan dilakukan. Banyak langkah yang harus dilakukan sebelum menerapkan strategi ini, terutama bagi bisnis yang masih kecil.

Mulai dari menilai kesiapan bisnis, menentukan sistem bisnis yang tepat, membangun tim solid, rencana yang matang, dan bantuan tools yang terpercaya.

Jika bisnismu memang sudah memenuhi berbagai langkah tersebut, kamu bisa langsung mengaplikasikan cara scale up bisnis yang sudah dijelaskan DomaiNesia sebelumnya.

Yuk coba sebutkan cara-cara scale up bisnis! Yup benar sekali! Caranya mulai dari mengenali bisnis, memastikan tujuan yang jelas, membangun tim yang solid, selalu memprioritaskan pelanggan, terus meningkatkan operasional, menjaring relasi lebih luas, dan mengoptimalkan website.

Beli WordPress Hosting

Semoga dengan pembahasan ini, DomaiNesians dapat menerapkan scale up bisnis dan bisa berjalan sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Pelajari juga hal-hal yang harus dihindari dalam pengembangan bisnis. Semoga bermanfaat artikel kali ini!

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds