Cara Menghubungkan Domain Ke VPS Pada MyDomaiNesia
Hai DomaiNesians! Memiliki website yang bisa diakses melalui domain yang sudah dibeli adalah impian banyak pengguna VPS. Namun, proses menghubungkan domain ke VPS sering kali terasa membingungkan, terutama bagi yang baru memulai. Jangan khawatir, panduan ini hadir untuk membantu memahami langkah-langkah menghubungkan domain ke VPS dengan mudah, khususnya menggunakan layanan MyDomaiNesia sebagai domain registrar. Mulai dari pengertian domain, DNS Record, hingga konfigurasi IP Address, semua akan dijelaskan secara tuntas untuk memastikan koneksi domain ke VPS dapat diakses dengan lancar.
Mengapa Butuh Koneksikan Domain?
Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses website di internet, seperti www.contoh.com. Nama domain ini memudahkan pengguna untuk mengingat dan mengunjungi website tanpa harus menghafal alamat IP yang rumit. Ketika menggunakan VPS, domain perlu dihubungkan ke server agar website yang di-hosting di VPS dapat diakses melalui nama domain tersebut. Proses ini melibatkan pengaturan DNS (Domain Name System) yang menghubungkan nama domain dengan alamat IP VPS.
DNS Record adalah informasi yang disimpan dalam sistem DNS untuk mengarahkan lalu lintas internet ke server yang tepat. DNS Record berfungsi sebagai peta yang menghubungkan domain ke alamat IP Address VPS, baik itu IPv4 maupun IPv6, melalui tipe record tertentu seperti A Record untuk IPv4 dan AAAA Record untuk IPv6. IPv4 adalah format alamat IP standar yang terdiri dari empat angka yang dipisahkan oleh titik, misalnya 192.168.1.1. Sementara itu, IPv6 adalah versi yang lebih baru dengan format yang lebih panjang, seperti 2001:0db8:85a3:0000:0000:8
Panduan ini akan menggunakan MyDomaiNesia sebagai domain registrar, tetapi langkah-langkahnya juga dapat diterapkan pada registrar lain dengan sedikit penyesuaian. Menghubungkan domain ke VPS berguna dalam berbagai skenario. Berikut adalah beberapa situasi di mana proses ini sangat membantu:
- Mengelola website profesional dengan domain kustom untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung.
- Menjalankan aplikasi web seperti toko online atau blog yang memerlukan alamat domain yang mudah diingat.
- Mengatur subdomain untuk keperluan spesifik, seperti api.contoh.com untuk layanan API.
- Mengelola beberapa website di satu VPS dengan beberapa domain.
Namun, jika tidak menghubungkan domain ke VPS, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Website hanya dapat diakses melalui alamat IP, yang sulit diingat dan kurang profesional.
- Pengunjung tidak dapat menemukan website melalui mesin pencari karena tidak ada domain yang terkait.
- Potensi kehilangan lalu lintas karena pengguna kesulitan mengakses website.
- Kesulitan dalam mengatur fitur tambahan seperti email kustom atau subdomain.
Panduan ini akan memberikan solusi untuk skenario-skenario tersebut dengan langkah-langkah praktis untuk menghubungkan domain ke VPS melalui pengaturan DNS Record.
Mengakses IPv4 dan IPv6 VPS
Langkah pertama untuk menghubungkan domain ke VPS adalah mengetahui alamat IP VPS yang akan digunakan dalam pengaturan DNS Record. Alamat IP ini, baik IPv4 maupun IPv6, berfungsi sebagai tujuan yang akan diarahkan oleh domain melalui DNS Management di domain registrar. IPv4 digunakan untuk A Record, yang menghubungkan domain ke alamat IP standar, sementara IPv6 digunakan untuk AAAA Record, yang mendukung alamat IP generasi baru dengan kapasitas lebih besar.
Untuk melihat alamat IP VPS, kita bisa memeriksanya melalui detail layanan VPS yang telah dibeli. Jika menggunakan MyDomaiNesia, akses ke informasi ini dapat dilakukan melalui akun di halaman https://my.domainesia.com. Setelah login, kita akan diarahkan ke halaman Dashboard. Dari sana, navigasikan ke menu My Services atau Product untuk melihat daftar layanan yang dimiliki.
Setelah masuk ke halaman My Products & Services, kita akan melihat tabel yang berisi daftar produk, termasuk VPS yang telah dibeli. Pilih VPS yang ingin dihubungkan dengan domain untuk melihat detailnya.
Pada halaman detail VPS, informasi alamat IP akan ditampilkan di kolom IP Addresses. Kolom pertama menunjukkan alamat IPv4, sedangkan kolom kedua menampilkan alamat IPv6. Catat kedua alamat ini, karena IPv4 akan digunakan untuk A Record dan IPv6 untuk AAAA Record dalam pengaturan DNS.
Mengoneksikan Domain ke DNS Record
Setelah mendapatkan alamat IPv4 dan IPv6 dari VPS, langkah berikutnya adalah mengatur DNS Record melalui DNS Management di domain registrar. Untuk mengakses pengaturan ini di MyDomaiNesia, kita perlu masuk ke halaman daftar domain yang telah dibeli.
Pada halaman My Domains, akan terlihat tabel yang berisi daftar domain yang dimiliki. Pilih domain yang ingin dihubungkan ke VPS untuk masuk ke halaman manajemen domain.
Di halaman manajemen domain, cari menu DNS Management yang tersedia di dropdown Manage. Klik menu tersebut untuk masuk ke pengaturan DNS Record.
Untuk menambahkan DNS Record baru, gunakan kolom yang tersedia di bagian bawah halaman DNS Management. Untuk menghubungkan domain menggunakan IPv4, isi kolom sebagai berikut:
- Host Name: Masukkan nama domain, misalnya contoh.com.
- Record Type: Pilih A Record.
- Address: Masukkan alamat IPv4 dari VPS.
Untuk menghubungkan domain menggunakan IPv6, isi kolom dengan pengaturan berikut:
- Host Name: Masukkan nama domain, misalnya contoh.com.
- Record Type: Pilih AAAA Record.
- Address: Masukkan alamat IPv6 dari VPS.
PERHATIAN! Jika menggunakan MyDomaiNesia sebagai domain registrar, kolom Host Name dapat diisi dengan tanda @. Tanda ini menunjukkan bahwa domain utama sudah otomatis termasuk, sehingga tidak perlu menuliskan nama domain secara lengkap untuk mengoneksikan domain ke VPS.
Setelah DNS Record ditambahkan, perubahan akan memerlukan waktu beberapa menit hingga beberapa jam untuk sepenuhnya diterapkan. Proses ini disebut propagasi DNS, yang memungkinkan domain ke VPS terhubung dan menampilkan aplikasi atau website yang dihosting.ย
Setelah pengaturan DNS selesai, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi DNS Record pada aplikasi yang dijalankan di VPS, seperti web server (misalnya Apache atau Nginx). Konfigurasi ini memastikan aplikasi dapat diakses melalui domain yang telah diatur. Penting untuk selalu memperbarui DNS Record jika ada perubahan pada VPS atau aplikasi, karena DNS Record memengaruhi akses ke berbagai layanan seperti website, email, atau file. Misalnya, jika menambahkan subdomain atau mengubah alamat IP VPS, DNS Record perlu diperbarui untuk menjaga konektivitas.
Domain Berhasil Disambungkan Ke VPS!
Selamat DomaiNesians!, proses menghubungkan domain ke VPS telah berhasil diselesaikan! Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, mulai dari memahami pentingnya domain dan DNS Record, mengakses alamat IP VPS, hingga mengatur A Record dan AAAA Record, website di VPS kini dapat diakses melalui nama domain yang profesional dan mudah diingat. Panduan ini dirancang untuk memudahkan, terutama bagi pengguna MyDomaiNesia, meskipun langkah-langkahnya juga dapat diterapkan pada registrar lain.
Setelah domain ke VPS berhasil terhubung, ada beberapa tips lanjutan yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan performa dan keamanan, seperti aktifkan SSL/TLS certificate melalui Letโs Encrypt di VPS untuk mengenkripsi data, propagasi DNS menggunakan tools online seperti WhatsMyDNS.net,pertimbangkan penggunaan CDN (Content Delivery Network) seperti Cloudflare untuk mempercepat loading website dengan mendistribusikan konten ke server terdekat, sambil menambahkan lapisan keamanan dari serangan DDoS. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!






