• Home
  • Tips
  • Staging adalah: Pengertian, Proses, Manfaat Hingga Tips Menggunakan Staging

Staging adalah: Pengertian, Proses, Manfaat Hingga Tips Menggunakan Staging

Oleh Mila Rosyida

Staging adalah diibaratkan sebagai “latihan final” atau “gladi resik” sebelum tampil di panggung utama, yakni saat aplikasi atau perangkat lunak siap dirilis di lingkungan produksi yang sesungguhnya. Pengelolaan tahap staging harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan hasil yang optimal. Proses ini merupakan tahap akhir sebelum aplikasi dirilis ke lingkungan produksi. Bagaimana proses staging? Dan bagaimana tips menggunakan staging environment? Jawabannya ada di artikel ini!

Staging Adalah

Staging adalah dalam pengembangan perangkat lunak memiliki tahap penting yang berfungsi sebagai tahap uji coba sebelum aplikasi atau situs web diluncurkan di lingkungan produksi yang sebenarnya.

Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap pra-produksi dan direplikasi sebaik mungkin dengan lingkungan produksi. Sebelum end user menggunakan aplikasi, semua pengujian dan verifikasi terakhir dilakukan di tahap staging.

Staging adalah bisa diibaratkan sebagai “latihan final” atau “gladi resik” sebelum tampil di panggung utama, yakni saat aplikasi atau perangkat lunak siap dirilis di lingkungan produksi yang sesungguhnya.

staging adalah
Sumber : envato

Penting untuk menjaga kesamaan antara lingkungan staging dengan produksi, termasuk hardware, server, database, dan konfigurasi cache.

Dalam tahap ini, para developer memiliki kesempatan untuk menemukan dan memperbaiki bug serta error yang mungkin mengganggu pengalaman pengguna saat aplikasi berjalan.

Staging adalah memungkinkan para developer untuk memahami dampak perubahan code pada keseluruhan aplikasi dan menguji interaksi aplikasi dengan infrastruktur terkait, seperti database, server, dan layanan lainnya.

Pengelolaan tahap staging harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan hasil yang optimal. Proses ini merupakan tahap akhir sebelum aplikasi dirilis ke lingkungan produksi.

Dalam konteks lebih umum, tahap staging merupakan lingkungan uji coba yang menyerupai lingkungan produksi dan digunakan untuk melakukan penyesuaian terakhir dan memecahkan masalah sebelum aplikasi atau situs web benar-benar diluncurkan.

Proses Stagging

Proses staging digunakan untuk menjalankan sejumlah pengujian penting, yaitu:

Unit Testing

Unit testing, tahap pertama proses staging adalah langkah yang penting dalam tahap staging. Proses ini melibatkan pengujian komponen atau unit kecil dari perangkat lunak secara terpisah.

Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap komponen berperilaku sebagaimana mestinya dan tidak memiliki cacat atau kesalahan.

Melalui unit testing, developer dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sejak dini, sebelum komponen ini diintegrasikan ke dalam sistem secara keseluruhan. Hasilnya adalah code yang lebih maintainable, reusable, dan sesuai dengan praktik coding yang baik.

Regression Testing

Pengujian regresi dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan atau modifikasi baru pada perangkat lunak tidak menyebabkan cacat baru atau merusak fungsionalitas yang telah ada.

Dalam kata lain, proses ini adalah pengujian untuk memastikan bahwa perubahan baru tidak mengacaukan yang sudah berjalan dengan baik.

Pengujian regresi sering dilakukan setelah modifikasi code, perbaikan bug, penambahan fitur baru, atau pembaruan sistem eksternal.

Integration Testing

Pengujian integrasi digunakan untuk memeriksa interaksi, dependensi, dan antarmuka antara komponen atau modul perangkat lunak yang berbeda.

Pengujian ini bertujuan memastikan bahwa semua komponen tersebut terintegrasi dengan baik dan bekerja bersama sesuai yang diharapkan.

Melalui integration testing, masalah yang mungkin timbul dari pengintegrasian komponen dapat diidentifikasi sebelum mencapai tahap produksi, sehingga dapat segera diperbaiki.

Smoke Testing

Smoke testing atau build verification testing adalah jenis pengujian yang bertujuan untuk memverifikasi apakah perangkat lunak beroperasi dengan baik.

Proses ini berfokus pada pengujian fungsi-fungsi pendukung dalam program untuk memastikan kinerjanya sehat dan tidak ada masalah yang muncul pada tahap awal.

Chaos Engineering

Chaos engineering melibatkan simulasi potensi kegagalan yang mungkin terjadi di lingkungan pengujian. Proses ini memungkinkan para pengembang untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum mencapai lingkungan produksi.

Dengan melakukan pengujian ini, developer dapat meningkatkan stabilitas dan keandalan perangkat lunak.

User Acceptance Testing (UAT)

UAT adalah tahap akhir dari tahap staging. Prose ini melibatkan pemeriksaan apakah perangkat lunak memenuhi fungsionalitas yang diinginkan dan ekspektasi pengguna.

Biasanya, end user atau pemangku kepentingan melakukan pengujian ini untuk memastikan bahwa perangkat lunak siap untuk digunakan secara luas.

Manfaat Stagging

Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan staging environment. Berikut pembahasan lebih lanjut tentang masing-masing manfaat ini:

Lebih Sedikit Tantangan Pascaproduksi

Staging adalah membantu dalam mengidentifikasi masalah sebelum peluncuran perangkat lunak atau situs web. Ini meminimalkan risiko terjadinya masalah yang akan memerlukan pembaruan atau perbaikan yang mahal setelah produk diluncurkan ke pengguna.

Pengalaman dan Kepuasan Pengguna yang Lebih Baik

Dengan menggunakan staging adalah untuk menguji aplikasi sebelum peluncuran, kamu dapat memastikan bahwa pengguna akhir akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Pengguna akan lebih puas dengan responsivitas dan minimnya kesalahan dalam penggunaan aplikasi atau situs web.

Sumber : envato

Biaya Lebih Rendah

Perbaikan kesalahan perangkat lunak setelah peluncuran produk biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada memperbaikinya selama tahap pengujian pra-produksi.

Staging adalah membantu mengurangi biaya pasca-produksi, yang dapat dialihkan ke kebutuhan lainnya.

Penemuan Kesalahan Baru

Staging environment sering kali mampu mendeteksi kesalahan yang tidak terlihat oleh pengujian perangkat lunak biasa. Pengujian di staging environment dapat lebih acak dan mendeteksi masalah yang tidak terduga.

Efisiensi Operasional yang Lebih Besar

Staging environment meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi jumlah pembaruan dan perbaikan yang diperlukan setelah produk diluncurkan. Tim developer memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan program atau situs web baru.

Akses ke Lebih Banyak Masukan

Melakukan pengujian di staging environment memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan masukan dan umpan balik tentang aplikasi atau situs web saat masih dalam tahap produksi.

Ini memungkinkan proses pengembangan menjadi lebih kolaboratif dan efektif dengan melibatkan pemangku kepentingan atau klien dalam proses evaluasi produk.

Perbedaan Development, Stage, dan Production

Terdapat tiga lingkungan berbeda dalam pengembangan web yaitu development, stage, dan production. Setiap lingkungan memiliki ciri khas dan peran khususnya, dan sangat penting untuk memanfaatkannya dengan tepat.

Begitu kamu memahami perbedaan masing-masing lingkungan ini, akan lebih mudah bagi kamu memahami alasan mengapa kamu memerlukan ketiga lingkungan yang berbeda ini :

Tips Menggunakan Staging Environment

Berikut beberapa saran tentang bagaimana kamu dapat berhasil mengintegrasikan staging environment ke dalam proses deployment kamu:

Melakukan testing secara terpisah dan bersama-sama

Penting untuk melakukan pengujian secara terpisah dan bersama-sama dalam staging environment.

Memisahkan pengujian membantu dalam mengidentifikasi masalah kode yang perlu diperbaiki atau dioptimalkan, sementara pengujian bersama membantu memahami cara berinteraksi antara berbagai komponen.

Melalui kedua proses ini, tim developer dapat memastikan bahwa produk akhir mereka menjadi lebih efisien dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam melakukan testing secara terpisah, kamu bisa memanfaatkan WordPress Hosting DomaiNesia atau Web hosting Indonesia

Menggunakan tools yang sama dengan saat tahap production

Menggunakan tools yang sama dalam staging environment seperti yang digunakan pada tahap produksi adalah prinsip kunci dalam memastikan kesuksesan staging sistem.

Hal ini melibatkan penggunaan perangkat keras, server, database, cache, dan berbagai alat lain yang identik dengan yang ada di lingkungan produksi.

Meskipun ada beberapa ruang untuk modifikasi tertentu dalam staging environment, semakin mirip lingkungan produksi, maka semakin baik. Tujuan dari penggunaan tools yang identik adalah untuk me-reproduksi lingkungan produksi sebanyak mungkin.

Sehingga, tim developer dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan akan berfungsi dengan baik saat diterapkan di lingkungan produksi sebenarnya.

Hal ini juga membantu dalam memahami bagaimana end user akan berinteraksi dengan produk akhir, sehingga tim dapat merasakan pengalaman yang sejajar dengan ekspektasi pengguna.

Menggunakan tools yang sama memungkinkan tim untuk melakukan pengujian secara lebih realistis dan menyeluruh.

Hal ini dapat meminimalkan risiko kesalahan atau masalah yang mungkin muncul ketika perbedaan antara staging environment dan produksi terlalu besar.

Deliver dan deploy secara terus menerus (continuously)

Menerapkan praktik deliver dan deploy secara continuously adalah langkah penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak atau situs web.

Proses ini mengacu pada proses yang melibatkan pengumpulan feedback secara teratur dan melakukan perbaikan pada produk yang sedang dikembangkan.

Salah satu manfaat utama dari deliver dan deploy secara terus menerus adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan potensi masalah yang mungkin muncul di berbagai lingkungan pengkodean, termasuk staging environment.

Dengan mengumpulkan feedback secara teratur, tim developer dapat mengidentifikasi masalah atau kekurangan dalam produk mereka dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Hal ini memastikan bahwa produk tetap berkinerja tinggi dan memenuhi harapan pengguna. Selain itu, membuat profil yang meniru perilaku pengguna sebenarnya dapat memberikan wawasan berharga tentang pengalaman dan tindakan pengguna.

Dengan memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk, tim developer dapat membuat perbaikan yang lebih baik yang meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Sering-seringlah melakukan pengujian

Jalankan aplikasi kamu di staging environment di akhir setiap sprint atau iterasi adalah langkah penting dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien.

Proses ini memastikan bahwa setiap bagian dari aplikasi atau perangkat lunak kamu diuji secara berkala pada titik yang ditentukan selama proses deployment.

Sumber : envato

Pendekatan ini memiliki manfaat signifikan. Dengan menjalankan pengujian pada interval yang telah ditentukan, tim developer memiliki kesempatan untuk mendeteksi kesalahan atau masalah spesifik dalam kode mereka sebelum masalah tersebut berpotensi mempengaruhi komponen lain dari aplikasi.

Hal ini memungkinkan tim untuk memperbaiki masalah segera, mencegah potensi masalah yang lebih besar di masa depan, dan meminimalkan dampak negatif pada kualitas dan kinerja keseluruhan aplikasi.

Selain itu, pendekatan ini juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam menyederhanakan seluruh proses staging kamu. 

Pilih environments yang flexible

Pemilihan atau pengembangan staging environment yang fleksibel memiliki peran krusial dalam pengembangan perangkat lunak yang efektif.

Staging environment yang fleksibel memungkinkan kamu untuk membuat, memodifikasi, dan menguji berbagai persyaratan atau konfigurasi perangkat lunak dengan lebih mudah dan efisien.

Salah satu manfaat utama dari staging environment yang fleksibel adalah kemampuannya untuk menguji produk kamu pada berbagai jenis sistem operasi sebelum peluncurannya.

Baca Juga : Apa Itu Cloud Hosting? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Hal ini sangat penting karena end user kamu mungkin menggunakan beragam sistem operasi, dan kamu ingin memastikan bahwa aplikasi kamu berfungsi dengan baik di semua platform ini.

Adanya staging environment yang fleksibel, kamu dapat mensimulasikan berbagai sistem operasi dan mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.

Selain itu, staging environment yang fleksibel juga mempermudah kamu dalam melakukan uji coba terhadap perubahan konfigurasi perangkat lunak atau perangkat keras, menguji kompatibilitas dengan lingkungan berbeda, dan melakukan evaluasi kinerja.

Semua ini dapat membantu memastikan bahwa produk perangkat lunak kamu siap untuk peluncuran dan dapat beroperasi dengan baik dalam berbagai skenario.

Pantau hasilnya

Pemantauan dan evaluasi hasil pengujian dalam staging environment kamu adalah langkah kunci dalam memastikan kualitas perangkat lunak kamu tetap tinggi dan mengidentifikasi masalah secepat mungkin.

Proses ini memungkinkan kamu untuk secara terus menerus melacak kinerja aplikasi kamu dan menangani masalah kode yang mungkin muncul.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menyiapkan sistem peringatan yang dapat memberikan notifikasi secara otomatis jika ada masalah yang terdeteksi dalam staging environment.

Sistem peringatan ini dapat mengirimkan pesan melalui berbagai saluran, seperti sistem pesan instan internal atau email, kepada tim pengembangan kamu.

Sehingga, tim kamu dapat merespons masalah dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.Selain itu, kamu juga dapat meminta pengguna atau pengujian eksternal untuk memberikan masukan dan umpan balik terkait kinerja dan fungsionalitas aplikasi kamu.

Survei atau mekanisme masukan ini dapat membantu kamu memantau pengalaman pengguna dan memahami area-area yang perlu ditingkatkan.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds