• Home
  • Berita
  • GCP Adalah : Besar Manfaatnya Untuk Bisnis Startup

GCP Adalah : Besar Manfaatnya Untuk Bisnis Startup

Oleh Mila Rosyida
No ratings yet.

Salah satu aspek penting yang membuat GCP populer di kalangan jutaan pengguna adalah berbagai manfaat luar biasa yang ditawarkannya, menjadikannya salah satu pesaing utama di pasar layanan cloud. Mulai dari kebutuhan mengirim email, berkolaborasi dengan tim, membuat laporan secara bersama, semua itu bisa kamu lakukan dengan GCP. Apa sih GCP itu? Kelebihan dan kekurangnnya apa saja? Simak di penjelasan berikut ini!

GCP Adalah

Google Cloud Platform (GCP) merupakan suite lengkap layanan komputasi awan yang disediakan oleh Google, menawarkan kemampuan yang sebanding dengan infrastruktur yang digunakan untuk mendukung produk-produk besar seperti Google Search, YouTube, Gmail, dan lainnya.

Dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengembang dan perusahaan dari segala ukuran, GCP menyediakan berbagai layanan yang mencakup komputasi, jaringan, pembelajaran mesin dan AI, serta pemrosesan data besar, semuanya dijalankan pada infrastruktur canggih yang sama dengan yang digunakan oleh Google secara internal.

Beli Cloud Hosting

Keunikan dari Google Cloud Platform terletak pada kemampuannya untuk memberikan infrastruktur dan layanan yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi web, menganalisis data, dan melakukan berbagai tugas komputasi lainnya dengan fleksibilitas dan efisiensi biaya yang tinggi.

Dengan GCP, pengguna dapat mengembangkan dan menghosting aplikasi khusus mereka, memanfaatkan layanan cloud yang ditawarkan melalui internet, yang menjamin skalabilitas, keamanan, dan kecepatan yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi modern.

Salah satu aspek penting yang membuat GCP populer di kalangan jutaan pengguna adalah berbagai manfaat luar biasa yang ditawarkannya, menjadikannya salah satu pesaing utama di pasar layanan cloud.

Dari kemampuan untuk menggunakan infrastruktur yang sama dengan produk Google yang sangat digunakan oleh publik, hingga keleluasaan dalam mengelola data dan aplikasi dengan teknologi canggih, GCP menyediakan solusi yang komprehensif untuk berbagai kebutuhan komputasi awan.

Kelebihan GCP

Google Cloud Platform (GCP) menawarkan serangkaian keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak perusahaan dan pengembang individu, khususnya dalam hal harga, kecepatan, dan kemampuan dalam mengelola data besar.

Untuk memahami lebih lanjut, mari kita jelajahi masing-masing keunggulan ini dengan cara yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Harga Kompetitif

Salah satu aspek yang paling dihargai oleh pengguna GCP adalah struktur harga yang kompetitif dan fleksibel.

Google Cloud menyediakan paket harga bulanan yang menarik, dimana pengguna dapat memanfaatkan diskon signifikan dengan berkomitmen menggunakan sumber daya seperti CPU dan memori untuk periode satu atau tiga tahun.

Diskon ini bisa mencapai hingga 57%, yang merupakan insentif kuat bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan biaya operasional mereka tanpa mengorbankan kualitas atau kinerja.

Pendekatan ini sangat menguntungkan bagi organisasi yang dapat memprediksi kebutuhan sumber dayanya dalam jangka panjang, memungkinkan mereka untuk merencanakan anggaran dengan lebih efektif.

Kecepatan yang Luar Biasa

Google Cloud juga terkenal dengan kecepatan jaringannya yang mengesankan, memberikan bandwidth hingga 10Tbps untuk layanan seperti Google Cloud dan Google App.

Jaringan ini terhubung ke berbagai lokasi strategis di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Eropa, kota-kota besar di Jepang, dan hub utama di Asia, memastikan bahwa data dapat diproses dengan latensi yang sangat rendah.

Hal ini berarti aplikasi yang dihosting di GCP dapat memuat lebih cepat dan menjalankan proses dengan lebih efisien, yang secara langsung berkontribusi pada kepuasan pengguna akhir. Dalam dunia digital di mana setiap detik berharga, kecepatan ini merupakan aset yang berharga.

Kemampuan Unggul dalam Data Besar

Di era data saat ini, kemampuan untuk mengelola dan memproses data besar adalah kunci. Google Cloud excels di sini dengan menyediakan alat seperti BigQuery, sebuah gudang data yang dirancang untuk pemrosesan data skala besar dengan kecepatan yang menakjubkan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis dataset besar dalam hitungan detik hingga menit, bukan jam atau hari.

Selain itu, Google Cloud Dataflow mendukung pemrosesan data real-time, memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan instan dari data yang masuk.

Google juga terdepan dalam inovasi di bidang pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, dengan meluncurkan alat-alat baru yang memanfaatkan kemajuan terkini dalam teknologi ini.

Hal ini memungkinkan pengguna GCP tidak hanya menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar, tetapi juga menggunakannya untuk membuat prediksi yang akurat dan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Produktivitas tinggi

Keunggulan terbesar GCP adalah kemampuannya untuk menangani beban kerja yang besar dengan lancar. Bayangkan sebuah stadion penuh orang, puluhan ribu, mungkin, semuanya mencoba mengakses satu aplikasi secara bersamaan.

gcp
Sumber:envato

GCP dirancang untuk menangani situasi seperti ini tanpa mengalami gangguan atau penurunan performa, memastikan bahwa aplikasi kamu tetap berjalan efisien bahkan di bawah tekanan penggunaan yang intensif.

Hal ini merupakan kabar baik bagi bisnis yang mengalami lonjakan lalu lintas secara tiba-tiba atau bagi mereka yang mengoperasikan aplikasi kritis yang memerlukan ketersediaan tinggi.

Kolaborasi cepat

Di dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dari lokasi yang berbeda adalah penting. GCP memfasilitasi kolaborasi cepat dan mudah antar tim yang terdistribusi di seluruh dunia.

Anggota tim dapat mengakses, mengedit, dan berbagi dokumen atau proyek secara real-time, tanpa menghiraukan perbedaan zona waktu mereka.

Hal ini seperti bekerja di ruangan yang sama, meskipun sebenarnya berada di benua yang berbeda, yang sangat meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

Migrasi Langsung

Fitur migrasi langsung adalah salah satu nilai tambah GCP yang membedakannya dari pesaing. Bayangkan kamu perlu memperbaiki atau mengupgrade sistem tanpa mengganggu layanan yang sudah berjalan.

GCP memungkinkan untuk migrasi mesin virtual kamu esensinya, komponen-komponen yang menjalankan aplikasi kamu tanpa downtime atau hampir tanpa mengalami waktu henti.

Artinya, layanan atau situs web kamu tetap online dan dapat diakses oleh pengguna selama kamu melakukan pemeliharaan penting, sebuah keuntungan besar dalam menjaga kepuasan pelanggan dan keandalan layanan.

Skalabilitas Luar Biasa

GCP sangat skalabel, menyediakan penskalaan otomatis yang menyesuaikan sumber daya yang digunakan berdasarkan kebutuhan aplikasi kamu.

Hal ini seperti memiliki sebuah toko yang bisa secara otomatis memperluas atau menyusut ruangannya berdasarkan berapa banyak pelanggan yang datang dan pergi.

Ketika lalu lintas ke aplikasi kamu meningkat, GCP secara otomatis menambah lebih banyak mesin virtual untuk menangani beban tersebut.

Sebaliknya, saat lalu lintas menurun, GCP mengurangi sumber daya yang tidak diperlukan lagi. Hal ini tidak hanya memastikan performa aplikasi yang optimal tetapi juga membantu dalam mengoptimalkan biaya, karena kamu hanya membayar sumber daya yang benar-benar kamu gunakan.

Keamanan yang kuat

Keamanan adalah salah satu prioritas utama bagi setiap bisnis dalam era digital ini. GCP memahami ini dengan menyediakan tingkat keamanan yang luar biasa, didukung oleh lebih dari 500 pakar keamanan yang merupakan bagian dari tim Google.

Hal ini bukan hanya tentang memiliki banyak orang yang bekerja di keamanan, namun ini tentang memanfaatkan dekade penelitian dan pengembangan untuk membangun sistem yang tidak hanya tangguh tapi juga terdepan dalam menangkal ancaman.

Bayangkan sebuah benteng dengan dinding yang tebal dan tinggi, dikelilingi oleh pengawal yang terlatih dan berpengalaman. Itulah gambaran keamanan pada GCP, di mana data dan aplikasi kamu dilindungi secara berkelanjutan.

Pencadangan Data

Kehilangan data bisa menjadi mimpi buruk bagi bisnis apapun.

GCP menyediakan solusi pencadangan data yang sangat efektif, menawarkan empat tingkat pencadangan: Coldline untuk akses data yang jarang, Nearline untuk data yang sedikit lebih sering diakses, serta Regional dan Multiregional untuk penyimpanan data yang sering diakses dan perlu ketersediaan tinggi.

Hal ini seperti memiliki empat lapis jaring pengaman untuk data kamu, memastikan bahwa bahkan dalam skenario terburuk sekalipun, kamu memiliki salinan data yang aman dan dapat diakses dengan mudah. Pencadangan ini dilakukan secara otomatis, mengurangi risiko kehilangan data penting.

Keandalan

Ketika berbicara tentang menjalankan aplikasi bisnis, keandalan adalah kunci. GCP menjamin bahwa aplikasi kamu selalu tersedia untuk pengguna kamu, menyediakan pengalaman pengguna yang mulus di seluruh perangkat lunak.

Dengan GCP, pemeliharaan server dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan, memastikan bahwa tidak akan ada gangguan yang tidak terduga.

Selain itu, platform ini dirancang untuk mengeliminasi downtime, beroperasi di banyak server dan secara otomatis beralih ke pusat data sekunder jika terjadi masalah pada pusat data utama.

Hal ini seperti memiliki tim relay di balik layanan kamu. Jika satu anggota tim menghadapi kendala, anggota lainnya segera mengambil alih tanpa membiarkan pengguna menyadari ada masalah.

Sumber :envato

Kekurangan GCP

Meskipun Google Cloud Platform (GCP) menawarkan banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi perusahaan dan pengembang, ada juga beberapa kekurangan yang mungkin perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengadopsi platform ini.

Untuk membantu pemahaman kamu yang lebih baik, mari jelajahi beberapa kekurangan tersebut dengan lebih terperinci :

Biaya Tinggi

Tantangan utama yang sering dikaitkan dengan cloud hosting, termasuk GCP, adalah biayanya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan solusi hosting tradisional.

Walaupun cloud hosting menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang superior, semua ini datang dengan harga. Hal ini serupa dengan memilih antara menyewa apartemen mewah yang dilengkapi dengan semua fasilitas versus apartemen standar tanpa fasilitas tambahan.

Dalam hal ini, “apartemen mewah” (GCP) menawarkan banyak fitur dan kemudahan, tapi tentu saja, dengan biaya sewa yang lebih tinggi.

Jumlah Pusat Data yang Terbatas

Dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, GCP memiliki jumlah pusat data yang relatif lebih sedikit di seluruh dunia. Saat ini, GCP menyebarkan layanannya melalui tiga pusat data utama yang berlokasi di AS, Eropa, dan Asia.

Meskipun pusat data ini cukup untuk melayani kebutuhan global, beberapa pengguna mungkin merasa terbatasi terutama jika mereka memerlukan layanan yang lebih lokal untuk mengurangi latensi atau memenuhi persyaratan hukum dan regulasi tertentu.

Hal ini bisa dibandingkan dengan memiliki toko ritel di hanya beberapa lokasi utama daripada menyebarkan lebih banyak cabang di berbagai wilayah untuk lebih dekat dengan pelanggan.

Opsi Penyesuaian Terbatas

GCP menawarkan berbagai produk yang kuat seperti BigQuery, Spanner, dan Datastore. Namun, terdapat kritik terkait dengan sedikitnya opsi penyesuaian yang tersedia pada produk-produk ini.

Bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus atau alur kerja yang unik, keterbatasan ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam mengoptimalkan penggunaan layanan GCP sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Bayangkan menggunakan perangkat lunak dengan pengaturan default tanpa bisa mengubahnya untuk memenuhi kebutuhan khusus kamu. Hal inilah yang mungkin dirasakan oleh beberapa pengguna GCP.

Keterbatasan pada Mesin Aplikasi

Mesin Aplikasi GCP, platform sebagai layanan (PaaS) yang memungkinkan pengembangan aplikasi web dan mobile, hanya mendukung sejumlah bahasa pemrograman terbatas: Java, Python, PHP, dan Google Go.

Bagi pengembang yang bekerja dengan bahasa pemrograman lain, keterbatasan ini bisa menjadi hambatan dalam memanfaatkan sepenuhnya platform ini untuk proyek mereka.

Hal ini serupa dengan mencoba menulis sebuah buku dalam bahasa yang kamu kuasai, tapi hanya diberikan kamus untuk beberapa bahasa tertentu.

Support

Meskipun Google menyediakan dukungan untuk GCP, beberapa pengguna merasa bahwa layanan ini tidak sekuat yang ditawarkan oleh pesaing, seperti AWS (Amazon Web Services).

Selain itu, biaya untuk mendapatkan dukungan pelanggan yang lebih responsif dan komprehensif bisa cukup tinggi. Hal ini bisa dibandingkan dengan membutuhkan bantuan untuk sebuah produk elektronik.

Jika kamu ingin dapat dengan mudah menghubungi seseorang yang bisa membantu memecahkan masalah kamu, tetapi terkadang kamu menemukan diri kamu terjebak dalam labirin pilihan menu telepon atau harus membayar ekstra untuk layanan premium.

Tingkat Inovasi

Dalam dunia teknologi yang bergerak cepat, inovasi yang terus-menerus adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berubah dan tetap unggul dalam persaingan.

GCP kadang-kadang dianggap lambat dalam mengimplementasikan perubahan atau menambahkan fitur-fitur baru yang bisa membantu pengguna memanfaatkan teknologi terbaru.

Hal ini serupa dengan memiliki smartphone yang berfungsi baik, tetapi tidak menerima pembaruan perangkat lunak atau fitur baru secepat model-model lain di pasaran.

Sumber :envato

Dokumentasi

GCP memiliki dokumentasi yang sangat luas dan detail, mencakup hampir semua aspek penggunaan platformnya. Namun, beberapa pengguna menemukan bahwa dokumentasi ini bisa menjadi tidak lengkap atau membingungkan di beberapa tempat.

Misalnya, mungkin ada kekurangan informasi tentang mengapa batas tertentu tidak boleh dilampaui, atau beberapa penjelasan mungkin tidak cukup jelas, meninggalkan ruang untuk interpretasi.

Di beberapa kasus, dokumentasi bisa mengandung kontradiksi atau melewatkan informasi penting, membuatnya sulit bagi pengguna untuk mengikuti atau mempercayai panduan yang diberikan.

Hal ini bisa dibandingkan dengan mencoba merakit perabotan dengan instruksi yang rumit dan terkadang bertentangan, meskipun kamu memiliki semua bahan yang kamu butuhkan, petunjuk yang tidak jelas bisa membuat prosesnya menjadi lebih sulit daripada seharusnya.

GCP VS AWS

Memilih platform cloud yang tepat bisa jadi membingungkan, terutama dengan AWS yang merupakan pelopor di bidang ini dan Google yang dikenal dengan inovasinya.

Banyak orang cenderung mengharapkan bahwa Google Cloud akan sebagus produk Google lainnya. Oleh karena itu, membandingkan AWS dan Google Cloud menjadi langkah penting untuk menentukan pilihan.

Berikut perbandingan Google Cloud Platform dan AWS dalam beberapa aspek : 

Pendirian

Amazon Web Services (AWS) adalah divisi dari Amazon yang menyediakan layanan cloud computing berbasis langganan untuk berbagai pengguna, termasuk individu, bisnis, dan pemerintah.

Sebagai pionir di bidang ini, AWS, yang diluncurkan pada tahun 2006, menikmati pengalaman yang lebih luas dibandingkan dengan pesaingnya, seperti Google.

Dengan layanan awal seperti Simple Storage Service (S3) dan Elastic Compute Cloud (EC2), AWS berhasil membangun basis pengguna yang luas dan reputasi sebagai penyedia cloud yang tepercaya dan andal.

Di sisi lain, Google Cloud Platform (GCP) diluncurkan oleh Google, perusahaan terkemuka di bidang pencarian web dan layanan digital lainnya seperti YouTube dan Gmail.

GCP, yang mulai beroperasi pada tahun 2011, memanfaatkan pengalaman Google dalam mengelola pusat data skala besar untuk menawarkan serangkaian layanan cloud computing yang efisien dan hemat biaya.

Berbeda dengan AWS yang memulai dengan layanan infrastruktur sebagai layanan (IaaS), Google memasuki pasar cloud dengan menawarkan Platform sebagai Layanan (PaaS) melalui App Engine.

Perbedaan utama antara AWS dan GCP terletak pada zona ketersediaan dan pendekatan awal mereka dalam cloud computing.

AWS menawarkan lebih banyak pengalaman dan basis pengguna, sedangkan GCP menonjol dengan efisiensi biaya dan penggunaan infrastruktur Google yang inovatif.

Kedua platform ini terus bersaing, memperluas layanan dan zona ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna cloud computing di seluruh dunia.

Availability Zone

Memilih penyedia cloud yang tepat sangat penting bagi setiap organisasi yang ingin layanannya tetap aktif dengan sedikit hambatan sebisa mungkin.

Salah satu aspek krusial dalam ini adalah zona ketersediaan, yang mempengaruhi seberapa baik layanan bisa bertahan saat ada masalah listrik atau lainnya.

Dengan kata lain, semakin banyak zona ketersediaan yang dimiliki penyedia cloud, semakin kecil kemungkinan layanannya mengalami gangguan.

Amazon Web Services (AWS) telah lama berinvestasi dalam membangun infrastruktur globalnya, dengan layanan yang tersedia di 21 wilayah dan memiliki 66 zona ketersediaan, plus 12 zona lagi yang sedang dikembangkan.

Hal ini membuat AWS memiliki jangkauan global yang luas dan kemampuan pemulihan yang kuat.

Di sisi lain, Google Cloud Platform (GCP) juga memiliki jangkauan global yang impresif dengan layanannya yang tersedia di 20 wilayah dan 61 zona ketersediaan, serta 3 wilayah lagi yang sedang dikembangkan.

Meskipun GCP memiliki jumlah zona yang sedikit lebih sedikit dibandingkan AWS, kedua platform ini menawarkan infrastruktur yang solid dan andal untuk mendukung kebutuhan cloud computing.

Pengguna

Amazon Web Services (AWS) telah menjadi pemain lama di dunia cloud computing, memulai perjalanannya jauh sebelum pesaing seperti Google Cloud Platform (GCP).

Pengalaman bertahun-tahun ini berarti AWS memiliki komunitas pengguna yang besar dan beragam, menarik pelanggan besar seperti Netflix, Airbnb, Unilever, BMW, Samsung, dan Xiaomi.

Keberhasilan AWS sebagian besar berkat infrastruktur yang kuat dan dukungan komunitas yang luas.

Sementara itu, GCP mungkin lebih baru di arena cloud, tapi telah cepat mengejar ketertinggalan, berkat infrastrukturnya yang mengesankan, yang sama dengan yang digunakan untuk menjalankan layanan Google yang kuat seperti Google Search dan YouTube.

Hal ini menarik bagi banyak organisasi besar, termasuk HSBC, PayPal, 20th Century Fox, Bloomberg, dan Domino’s, yang memilih GCP untuk kebutuhan cloud computing mereka.

Kedua platform ini, dengan cara mereka masing-masing, menawarkan nilai unik yang menjadikan mereka pilihan populer di antara berbagai jenis pengguna.

Layanan

Sekarang kamu akan melihat layanan yang ditawarkan oleh dua penyedia cloud terbesar yaitu AWS dan Google Cloud khususnya dalam bidang komputasi, database, penyimpanan, dan jaringan. AWS menawarkan lebih dari 200 layanan, menjadikannya salah satu penyedia dengan rentang layanan terluas.

Di sisi lain, Google Cloud, meskipun lebih baru, menawarkan lebih dari 60 layanan yang berkualitas. Kita akan melihat lebih dekat layanan apa saja yang mereka sediakan dalam bidang-bidang tersebut.

Keamanan

Keamanan adalah faktor kunci saat kamu memilih penyedia layanan cloud untuk bisnis kamu.

Ada beberapa hal penting yang perlu kamu periksa, termasuk kontrol, kebijakan, proses, dan teknologi yang mereka gunakan untuk menjaga keamanan.

Baik AWS maupun Google Cloud dikenal memiliki sistem keamanan yang sangat canggih, tetapi mari kita bahas bagaimana mereka menjaga keamanan layanan cloud mereka:

  • Security of their cloud : Kedua platform ini memiliki keamanan bawaan yang kuat, dirancang langsung ke dalam infrastruktur mereka. Artinya, sejak kamu mulai menggunakan layanan mereka, sistem kamu sudah dilindungi oleh beberapa lapisan keamanan.
  • Security in the cloud : Selain perlindungan dasar, kamu juga bisa menambahkan lapisan keamanan tambahan untuk aplikasi dan data kamu. AWS dan Google Cloud menawarkan berbagai produk dan layanan keamanan tambahan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
  • Security anywhere : Kedua penyedia ini juga memastikan keamanan aset digital kamu tidak terbatas hanya dalam cloud. Mereka menawarkan solusi untuk mengamankan data dan aplikasi dimanapun mereka berada, termasuk enkripsi, untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman cyber.

Support

Ketika kamu ingin menggunakan layanan cloud, penting untuk memiliki pengetahuan teknis yang cukup. Jika kamu menemui kesulitan, kamu mungkin membutuhkan bantuan dari orang yang lebih berpengalaman.

Baik AWS maupun Google Cloud menyediakan banyak sumber daya seperti dokumentasi teknis dan memiliki komunitas pengguna yang besar di mana kamu bisa mendapatkan saran dan panduan dari para ahli.

Jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut, kedua penyedia ini juga menawarkan layanan dukungan. Mulai dari dukungan dasar gratis hingga paket premium berbayar yang menawarkan akses langsung ke para ahli dan sumber daya tambahan.

Sebelum memilih paket premium, penting untuk meneliti dan memahami apa saja yang ditawarkan dan berapa biayanya, agar kamu mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi kamu.

Model Penetapan Harga

Dalam hal menentukan biaya layanan cloud, Google Cloud Platform (GCP) sering kali lebih menguntungkan dibandingkan Amazon Web Services (AWS).

GCP menggunakan model penagihan per detik, yang bisa lebih menghemat biaya dibandingkan model penagihan per jam yang digunakan oleh AWS.

Ditambah lagi, GCP menawarkan diskon untuk penggunaan jangka panjang tanpa memerlukan biaya di muka. Berdasarkan perbandingan, menggunakan layanan dasar dari GCP bisa menghemat biaya hingga 25% per bulan dibandingkan dengan layanan serupa dari AWS.

Dalam jangka panjang, penghematan biaya dengan menggunakan GCP bisa mencapai hampir 50%, menjadikan GCP pilihan yang lebih ekonomis.

Selain itu, saat kita melihat peluang kerja yang berkaitan dengan kedua platform cloud ini, penting untuk mempertimbangkan keahlian yang diperlukan untuk AWS dan GCP. Kita akan membahas lebih lanjut mengenai peluang kerja di kedua platform ini dalam pembahasan selanjutnya.

Market Shares & Growth Rate

AWS saat ini memegang posisi terdepan di pasar cloud publik, dengan lebih dari 30% pangsa pasar. Sementara itu, Google Cloud telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat, meskipun masih belum bisa mengejar ketertinggalan dari AWS.

Meski Google Cloud belum menyamai AWS dalam hal ukuran pasar, pendapatannya sudah melebihi $1 miliar per kuartal sejak tahun 2018.

Menariknya, CEO Google, Sundar Pichai, belum mengungkapkan data pendapatan untuk tahun 2019, sehingga masih belum jelas apakah Google Cloud dapat mengejar ketertinggalan dari AWS dalam waktu dekat.

Namun, yang jelas, Google Cloud terus bertumbuh dan menjadi pesaing serius di pasar cloud.

Downtimes

AWS, dengan infrastruktur yang sudah matang, pernah mengalami fase downtime terpanjangnya pada tahun 2015, yang berlangsung selama 2 jam 30 menit.

Di sisi lain, meskipun Google Cloud dikenal dengan infrastrukturnya yang modern, mereka menghadapi downtime besar pada tahun yang sama, dengan downtime mencapai 11 jam 34 menit.

Sejak itu, kedua platform cloud telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi potensi gangguan di masa depan. Namun, jika kita melihat rekam jejak masa lalu, AWS tampak lebih stabil dibandingkan Google Cloud, dengan downtime yang lebih pendek.

Oleh karena itu, dalam hal keandalan uptime, AWS dianggap memiliki keunggulan.

Job Trends

Dalam dunia pekerjaan yang berkaitan dengan AWS dan GCP, AWS saat ini memimpin dengan lebih banyak lowongan pekerjaan dibandingkan GCP.

Hal ini mungkin karena AWS sudah lama berdiri dan memiliki bagian pasar yang lebih besar, sekitar 40%. Sejak 2015 hingga sekarang, AWS menawarkan lebih banyak kesempatan kerja dibandingkan GCP.

Namun, GCP, meskipun lebih baru, menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan bisa jadi akan menyaingi AWS dalam hal peluang kerja di masa depan. Untuk saat ini, AWS unggul dalam tren pekerjaan.

Jaringan

Google Cloud saat ini memiliki jaringan yang mencakup 28 wilayah, 73 zona, 144 lokasi edge (pinggir) jaringan, dan tersedia di lebih dari 200 negara dan wilayah.

Baru-baru ini, Google Cloud menambahkan lokasi baru di Salt Lake City, Seoul, Jakarta, dan Las Vegas.

Mereka berencana untuk mengembangkan layanannya ke lebih banyak lokasi, termasuk Warsawa, Doha, Toronto, Paris, Milan, Santiago, dan Madrid.

Sementara itu, AWS memiliki jaringan di 24 wilayah, 77 zona, 210 lokasi edge jaringan, dan tersedia di 245 negara dan wilayah. AWS memiliki zona ketersediaan yang lebih banyak di wilayah tertentu dibandingkan Google.

Amazon juga berencana untuk menambahkan pusat data baru di India, Jepang, Swiss, dan Spanyol.

Cara Menggunakan GCP Untuk Pemula Dalam Bisnis

Memulai dengan Google Cloud Platform (GCP) bisa menjadi langkah penting untuk bisnis kamu, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan.

Berikut beberapa langkah dan pertimbangan yang perlu kamu perhatikan jika ingin menggunakan GCP, mulai dengan dasar seperti menggunakan alamat email gratis dengan Gmail, untuk mendapatkan ruang penyimpanan yang luas.

Selain itu kamu juga bisa melakukan integrasi dengan tools Google seperti Google Kalender yang dapat membantu kamu mengatur jadwal dan rapat dengan mudah.

Kamu juga bisa memanfaatkan tools kolaborasi seperti Trello. Karena Trello memang tools yang digunakan untuk kolaborasi tim, memungkinkan berbagi tugas dan proyek secara efektif, bahkan dari jarak jauh.

Pastikan layanan cloud sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu, termasuk kemudahan penggunaan dan pemeliharaan.

Memanfaatkan layanan cloud seperti GCP memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan, sangat berguna untuk startup kecil.

Salah satu contohnya adalah menggunakan layanan Gmail. Gmail dapat kamu gunakan menjadi email marketing sehingga menghemat biaya anggaran bisnis dan juga mempermudah pengelolaan.

Baca Juga : Apa Itu Cloud Hosting? Cara Kerja, Fungsi dan Kelebihannya

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds