• Home
  • Hosting
  • Panduan Setting Redis Laravel di Hosting

Panduan Setting Redis Laravel di Hosting

Oleh Mila Rosyida

Redis Laravel – Pengelolaan cache pada website memang salah satu hal yang harus diperhatikan. Hal ini karena ketika cache pada website menumpuk, maka akan terjadi penurunan performa atau kecepatan yang dimiliki oleh suatu website. Maka dari itu, teknologi pengelolaan cache sudah mulai berkembang salah satunya adalah redis.

Kenyataannya, dalam proses instalasi redis di laravel hosting terdapat error atau permasalahan. Redis tidak bisa berjalan melalui host dan port di laravel hosting. Namun tenang saja! Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kamu harus melakukan beberapa setting yang ada pada panduan ini.

Tentang Redis

Redis adalah teknologi penyimpanan stuktur data dalam memori yang berfungsi sebagai database, pengelolaan cache, message broker dan thread.

Redis singkatan dari Remote Dictionary Server, bersifat open source dan memungkinkan respon cepat dalam mengakses berbagai layanan game, layanan finansial, layanan kesehatan atau IoT secara real-time.

Redis dapat digunakan diberbagai bahasa pemrograman dan dapat dibangun di atas replikasi, script Lua, LRU eviction dan memberikan high availability serta kemudahan dalam automatisasi sistem.

Redis juga mendukung adanya asychronous replication. Untuk mengetahui fungsi dan kelebihan redis secara lengkap, kamu bisa baca artikel Redis di Semua Hosting DomaiNesia: Untuk Pengelolaan Cache Terbaik

Selain Redis, pengelolaan cache juga dapat menggunakan Fitur Memcached di DomaiNesia. Ketahui Apa itu Memcached lebih lanjut.

Tahap Persiapan

Sebelum kamu mulai untuk melakukan setting redis di laravel, sebaiknya lakukan tahap persiapan berikut ini terlebih dahulu.

Agar proses setting lancar dan tidak terdapat kendala. Adapun persiapan yang harus kamu lakukan meliputi :

Melakukan Instalasi Laravel

Persiapan pertama adalah install laravel di hosting. Apabila kamu sudah melakukan instalasi laravel di hosting, silahkan lanjutkan ke persiapan yang kedua.

Sedangkan, jika kamu belum install laravel di hosting, silahkan mengikuti setiap langkah pada panduan Cara Install Laravel di cPanel Hosting.

Mengaktifkan Redis di Hosting

Persiapan yang kedua yaitu mengaktifkan redis di hosting. Redis banyak digunakan oleh programmer karena terkenal dengan pengelolaan cache-nya.

Untuk mengaktifkannya mudah sekali, cukup login ke akun cPanel hosting kemudian pilih menu Redis. Selengkapnya kamu bisa ikuti panduan Cara Mengaktifkan Redis di cPanel Hosting.

Mengaktifkan Redis di PHP Selector

PHP Selector adalah fitur yang disediakan oleh cPanel untuk memudahkan segala konfigurasi yang berhubungan dengan file php.

Untuk mengaktifkan redis di PHP Selector, pertama- tama silahkan login cPanel hosting melalui https://namadomain/cpanel, sesuai email yang dikirim dari DomaiNesia mengenai Informasi Account Hosting. Bagi kamu yang belum tahu cara login cPanel, silahkan baca di Cara Login cPanel Hosting.

Setelah itu, ketik Select PHP Version pada kolom pencarian. Lalu klik menu Select PHP Version.

Pada bagian Extention, kamu bisa mencari redis. Langsung saja klik checkbox yang bertuliskan redis.

Cara Setting Redis Laravel di Hosting

Sekarang, redis bisa diinstall di laravel hosting. Namun, kenyataannya dalam praktiknya terdapat bug atau error yang berkaitan dengan host dan port.

Sebagai solusi permasalahan tersebut, kamu harus melakukan beberapa setting berikut ini agar redis dapat berjalan di laravel hosting.

Adapun setting redis laravel di hosting yang harus kamu lakukan antara lain :

Setting Socket Laravel

Pertama adalah melakukan setting socket pada laravel. Setting socket ini dilakukan di dalam file .env.example. Kamu dapat menemukan file .env.example dengan cara login cPanel hosting, lalu pilih menu File Manager. Setelah itu pilih domain atau subdomain, lalu klik file .env.example dan dilanjutkan klik Edit.

Kemudian, silahkan scroll ke bawah ini menemui setting seperti gambar di bawah ini.

Dengan setting yang ada pada gambar diatas, mengakibatkan redis tidak dapat berjalan di laravel hosting. Hal ini dikarenakan, redis pada laravel hosting dapat berjalan jika melalui socket. Untuk itu kamu dapat perubahan dengan memasukkan script berikut agar redis dapat berjalan di laravel hosting. Silahkan copy script dibawah ini.

REDIS_DB=0
REDIS_CACHE_DB=1
REDIS_CLIENT=predis
REDIS_SCHEME=unix
REDIS_PATH=/home/usernamecpanel/redis.sock

Catatan : Pastikan kamu telah mengganti username cPanel pada REDIS_PATH

Settingan sebelumnya bisa kamu hapus atau berikan tanda ‘#’ untuk menonaktifkan script.  Lalu di bawah nya silahkan paste script diatas dan klik Save Changes.

Maka, setting pada file .env.example telah selesai dilakukan dan menjadi seperti gambar di bawah ini.

redis laravel

Setting File database.php

Yang kedua adalah setting file database.php. Kamu dapat menemukan file database.php dengan cara login cPanel hosting, lalu pilih menu File Manager. Setelah itu pilih domain atau subdomain, lalu klik folder config dan dilanjutkan klik file database.php lalu klik Edit.

Kemudian, silahkan ubah script dengan memasukkan script di bawah ini pada file database.php.

'redis' => [

    'client' => env('REDIS_CLIENT', 'phpredis'), // sesuaikan dengan REDIS_CLIENT kamu

    //...    

    'default' => [
        'scheme'   => env('REDIS_SCHEME'),
        'path'     => env('REDIS_PATH'),
        'url'      => env('REDIS_URL'),
        'database' => env('REDIS_DB', 0),
    ],

    'cache' => [
        'scheme'   => env('REDIS_SCHEME'),
        'path'     => env('REDIS_PATH'),        
        'port'     => env('REDIS_PORT'),
        'database' => env('REDIS_CACHE_DB', 1),
    ],
    
    //...

],

Catatan : Pastikan yang diubah hanya pada script client, default, dan cache saja.

Jangan lupa untuk klik Save changes untuk menyimpan perubahan script.

Maka dari itu scriptt baru pada file database.php menjadi seperti gambar berikut.

Kesimpulan

Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi jika menemukan error atau permasalahan saat ingin install redis laravel di hosting. Cukup melakukan setting pada 2 file yaitu file .env dan file database.php yang ada pada folder laravel kamu. Masih bingung dengan setting pada panduan ini? Langsung saja hubungi Tim Support DomaiNesia melalui kirim tiket.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds