• Home
  • Berita
  • Codeigniter adalah Framework PHP Pilihan Developer! Cari Tahu Disini

Codeigniter adalah Framework PHP Pilihan Developer! Cari Tahu Disini

Oleh Ratna Patria

CodeIgniter adalah framework PHP yang dapat membantu developer mengembangkan website atau aplikasi dari nol secara lebih cepat dan lebih praktis. Jika kamu ingin membangun aplikasi website atau desktop menggunakan bahasa pemrograman PHP, CodeIgniter adalah salah satu jenis framework yang paling sering direkomendasikan. 

Performa yang dapat diandalkan serta fitur-fitur yang mumpuni merupakan salah satu alasan mengapa CodeIgniter sangat populer digunakan, apalagi di kalangan developers baik pemula atau profesional. Framework sendiri merupakan kerangka kerja yang menyediakan koleksi prosedur, instruksi, kelas, dan fungsi pemrograman untuk membantu proses pengembangan suatu aplikasi atau website. Penasaran bagaimana cara kerja framework PHP yang satu ini? Simak terus penjelasan pada artikel ini sampai tuntas!  

Pengertian dan Fungsi CodeIgniter

CodeIgniter adalah framework pengembangan aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah pembuatan aplikasi berbasis web atau desktop dalam bahasa pemrograman PHP. PHP, atau yang juga dikenal sebagai Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web.

Codeigniter adalah
Sumber: Envato

Framework CodeIgniter memungkinkan developers bekerja secara lebih efisien dan kreatif, dengan menyediakan library atau kumpulan baris kode yang siap digunakan untuk berbagai macam use case yang paling sering dibutuhkan, seperti membangun user interface website yang interaktif, misalnya. Terlebih lagi, fitur-fitur CodeIgniter didesain agar dapat bekerja secara efektif tanpa perlu terlalu bergantung terhadap komponen-komponen atau modifikasi tambahan. Berikut adalah beberapa fitur utama framework CodeIgniter: 

  • Sistem model, view, controller (MVC)
  • Fungsi query builder untuk database
  • Kompatibilitas dengan banyak jenis database
  • Validasi form dan data
  • Keamanan dan XSS filter
  • Manajemen sesi
  • Enkripsi data
  • Dukungan ekstensi hooks dan class
  • Profiling aplikasi 
  • Kelas unit-testing
  • URI routing yang fleksibel
  • Library kode yang ekstensif untuk fungsi “helper”

CodeIgniter adalah framework open-source, sehingga siapa saja bisa mengunduh, memodifikasi, dan menggunakannya secara gratis.Sejauh ini, versi CodeIgniter yang terbaru adalah 4.1.9, yang didesain untuk digunakan dengan PHP versi 7.3 ke atas. Namun, jika kamu masih ingin menggunakan PHP versi 5.6 ke atas, jangan khawatir. Karena CodeIgniter juga memiliki versi legacy yang masih menerima maintenance dalam bentuk update keamanan. Versi legacy yang terbaru adalah 3.1.13.

Baca Juga:  Google Tag Manager dan Perannya Dalam Marketing
Codeigniter adalah
Sumber: Envato

Cara Kerja CodeIgniter 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, framework CodeIgniter memiliki infrastruktur yang disebut dengan MVC (model, view, controller). Infrastruktur ini yang memisahkan data, business atau domain logic, dan presentasi. Sebelum kita membahas cara kerja framework CodeIgniter, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu model, view, dan controller. Berikut pembahasannya: 

  • Model adalah bagian CodeIgniter yang bertugas untuk mengelola database, melakukan komputasi program dan memanipulasi data, serta memproses request atau permintaan validasi controller. Singkatnya, ini adalah bagian yang menyimpan business atau domain logic CodeIgniter. Business logic sendiri diartikan sebagai algoritma atau alur program yang menangani perputaran informasi dan menghubungkan database dengan user interface. 
  • View adalah bagian yang mempresentasikan informasi yang didapat dari model kepada user, bisa dalam bentuk page atau bagian dari page (header, body, atau footer).
  • Controller ini sebagai jembatan antara model dan view. Controller berfungsi untuk menghubungkan permintaan user dengan model yang sesuai. Setelah prosesnya selesai, controller akan mengembalikan hasil yang diminta. Jadi controller bertugas sebagai pe-respon paling awal ketika user mengirimkan permintaan ke database. Controller akan memproses apa yang diminta dan mengembalikan resource sesuai dengan yang diminta. 

Misalnya, kamu memiliki aplikasi yang menyortir nama-nama kenalanmu berdasarkan alfabet. Saat ingin mencari nama yang dimulai dengan huruf “A”, maka controller akan menerima permintaan dan kemudian mengantarkannya ke model agar informasi yang dibutuhkan bisa diambil dari database. Kemudian, model akan mengembalikan hasil yang dicari ke controller. Nantinya view yang akan menampilkan hasil permintaan.

MVC merupakan arsitektur standar dalam pengembangan website dan aplikasi. Pembagian infrastruktur ini memungkinkan developer untuk menggunakan kembali satu baris kode untuk berbagai macam kebutuhan. Misalnya, kode untuk header bisa sama untuk semua pages. Itu artinya dengan menggunakan MVC, akan mempersingkat kinerja developer dalam membangun aplikasi.

Terlebih lagi, pemisahan kode seperti ini memungkinkan developer front-end dan back-end untuk bekerja secara berkesinambungan agar proses pengembangan aplikasi atau website berjalan lebih efisien dan cepat. Perlu diketahui juga bahwa CodeIgniter bekerja dengan pendekatan object-oriented programming, di mana kode dan logika aplikasi memiliki struktur dan hierarki yang koheren. Oleh karenanya, library CodeIgniter dibagi menjadi class dan method. 

Baca Juga:  Drupal adalah CMS Untuk Website, Simak Panduan Lengkapnya!

Class merupakan kategori kode, sementara method merupakan bagian yang menjalankan logika aplikasi. Semisal, kode yang berfungsi untuk mengelola database disebut sebagai Database Class, sementara method-nya adalah fungsi masing-masing kode dalam kategori tersebut, seperti menghapus, memasukkan, atau menyortir. Karena sifat dan cara kerja CodeIgniter yang demikian, kamu perlu memahami dasar-dasar object-oriented programming agar bisa menggunakan kerangka kerja ini secara efektif. 

Sumber: Envato

Kelebihan dan Kekurangan CodeIgniter

Seperti framework pemrograman pada lainnya, CodeIgniter juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum memilih CodeIgniter sebagai framework dalam membangun aplikasi, penting untuk mengetahui  aspek-aspek apa saja yang ada pada CodeIgniter. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan yang harus kamu ketahui:

Kelebihan CodeIgniter

Framework CodeIgniter adalah framework yang sangat populer, dan tentu saja ada alasannya. Apa saja? Berikut penjelasannya: 

  • Performa yang cepat, dengan rata-rata waktu loading diestimasi kurang dari 50 milisekon. 
  • Ukuran yang ringan. Selain performa yang cepat dan dapat diandalkan, CodeIgniter juga tidak memakan banyak tempat. Seluruh library dan resources CodeIgniter versi terbaru bisa didownload dengan ukuran kurang lebih 1.2 MB, plus 6 MB untuk panduan pengguna.
  • Mudah dikonfigurasi. CodeIgniter tidak memerlukan banyak konfigurasi untuk bisa langsung digunakan, apalagi dengan interface-nya yang user-friendly. Hal ini menjadikan CodeIgniter sangat praktis bagi kebanyakan developer pemula
  • Dokumentasi yang lengkap dan ramah pengguna juga merupakan salah satu alasan mengapa CodeIgniter begitu dicari. Kamu bisa menemukan solusi dan mempelajari cara kerja CodeIgniter secara menyeluruh dengan manual yang sudah disediakan. Hal ini akan sangat membantu jika kamu perlu bimbingan dalam memperbaiki suatu bug atau mengimplementasikan suatu fitur.
  • Komunitas yang aktif dan suportif. Apa kamu lebih senang belajar dengan berdiskusi bersama pengguna lain? CodeIgniter memiliki komunitas pengguna yang besar dan kamu bisa mendapatkan dukungan yang kamu cari dari developer-developer lain yang lebih berpengalaman. 
  • Maintenance framework ini tidak ribet. Karena komponen-komponen CodeIgniter bisa berjalan secara mandiri tanpa terlalu bergantung akan satu sama lain, proses maintenance pun bisa jadi lebih ringkas dan mudah. 
  • Keamanan yang dapat dipercaya juga merupakan salah satu alasan mengapa kerangka kerja ini begitu populer. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai macam fitur enkripsi dan dekripsi mumpuni yang terjamin. Tidak perlu khawatir kalau perlu men-deploy plugin tambahan bagi aplikasimu! 
  • Kompatibilitas CodeIgniter yang tinggi memungkinkan migrasi database tanpa perlu ribet. 
Baca Juga:  CC dan BCC: Tips, Risiko, & Etika Email yang Wajib Kamu Tahu

Kekurangan CodeIgniter

  • CodeIgniter tidak ideal untuk pembuatan web dan aplikasi berskala besar.
  • Tidak ada separasi modular untuk kode program. Hal ini dapat mempersulit developer dalam memelihara atau mengupdate baris kode di masa depan.
  • Keterbatasan library mungkin bisa mempersulit dalam mencari plugin tambahan terverifikasi yang cocok bagi proyekmu. Jika dibandingkan, library CodeIgniter mungkin tidak se-ekstensif kerangka kerja PHP lain. 

Secara garis besar, CodeIgniter masih merupakan kerangka kerja yang paling direkomendasikan bagi developer yang memerlukan framework yang ringan dan mudah dioperasikan. Oleh karena itu, pemakaian CodeIgniter disarankan untuk proyek-proyek dengan lingkup kecil hingga sedang. 

Develop Aplikasi Pastinya Anti Ribet

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, framework merupakan wadah atau kerangka kerja yang dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi dan penulisan kode. Secara tingkat kesulitan, CodeIgniter merupakan alat yang cukup bersahabat baik untuk developer pemula hingga profesional. 

Selain performa yang mumpuni dan optimal, CodeIgniter juga dikenal cukup ideal untuk mengulik aplikasi yang tidak banyak memakan RAM. Dokumentasinya yang rapi dan mendetail juga memungkinkan identifikasi kesalahan kode secara lebih cepat, lho DomaiNesians, sehingga kamu bisa bekerja secara lebih efisien tanpa memakan terlalu banyak waktu.

Codeigniter adalah
Sumber: Envato

Dalam jangka panjang, aplikasi yang dibangun dengan CodeIgniter juga lebih mudah dipelihara dan diperbaiki bug-nya, karena arsitekturnya stabil dan library-nya cukup beragam. Jadi apa kamu tertarik menggunakan CodeIgniter untuk mengembangkan aplikasimu? Sebelumnya pastikan bahwa aplikasimu memiliki hosting atau server yang terpercaya dan dapat diandalkan. 

DomaiNesia menyediakan beragam paket shared hosting dan cloud VPS hosting dengan fitur terlengkap, infrastruktur modern, dan dashboard yang intuitif. Salah satu fitur hosting DomaiNesia yang paling menonjol adalah beragam fitur yang menunjang perkembangan teknologi web. 

Seperti dukungan Node.js, Ruby, Python, dan bahkan PHP, sehingga kamu bisa membangun aplikasi dalam bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang paling cocok buatmu. Eitss, tidak hanya itu, pastinya akan banyak penawaran promo hosting atau server yang dapat kamu nikmati.Segera gunakan hosting atau server DomaiNesia untuk membangun aplikasi ya DomaiNesians!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Jalu
August 12, 2022

Terima kasih min, atas penjelasannya mengenai bahasa pemrograman PHP. Setiap penjelasannya juga mudah dimengerti dan sangat bermanfaat untuk menambah ilmu.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds