• Home
  • Tips
  • Apa Itu Observium? Fungsinya dan Cara Implementasinya

Apa Itu Observium? Fungsinya dan Cara Implementasinya

Oleh Hazar Farras
Observium

Hai DomaiNesians! Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana caranya para admin jaringan bisa tahu kalau ada perangkat yang bermasalah, bahkan sebelum penggunanya menyadari? Atau mungkin, apa rahasia di balik jaringan yang tetap lancar meski perangkat yang terhubung begitu banyak? Jawabannya terletak pada alat pemantauan jaringan seperti Observium!

Di artikel ini, kamu akan menjelajahi dunia Observium. Mulai dari menjawab pertanyaan sederhana seperti apa itu Observium?, hingga membahas fungsi utamanya yang sangat membantu menjaga performa jaringan.

Tidak hanya itu, kami juga akan mengupas cara kerja Observium, keunggulan dan kekurangannya, serta langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikannya di jaringan kamu. Artikel ini cocok untuk siapa saja yang penasaran, baik kamu seorang pemula di bidang jaringan atau seorang profesional yang ingin mengeksplorasi alat baru.

Siapkan waktu kamu, karena setelah membaca artikel ini, kamu mungkin akan langsung ingin mencoba Observium untuk mempermudah pekerjaan kamu. Mari mulai!

Observium
Sumber: Storyset

Apa itu Observium?

Observium adalah sebuah alat perangkat lunak berbasis web yang digunakan untuk memantau jaringan dan infrastruktur IT. Fungsinya adalah membantu mengawasi kesehatan, kinerja, dan aktivitas perangkat jaringan seperti router, switch, server, firewall, atau perangkat lain yang mendukung protokol SNMP atau Simple Network Management Protocol.

Secara sederhana, Observium membantu kamu melihat apakah perangkat di jaringan kamu bekerja dengan baik, seberapa banyak lalu lintas data yang melewatinya, dan apakah ada masalah yang perlu diperbaiki. Observium juga dapat memberikan laporan dan grafik yang mudah dimengerti untuk membantu administrator jaringan mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.

Fungsi Utama Observium

Observium memiliki beberapa fungsi utama yang dirancang untuk membantu pengelolaan jaringan dan infrastruktur IT. Berikut adalah fungsi-fungsi tersebut:

1. Pemantauan Jaringan 

Observium memantau perangkat di jaringan kamu seperti router, switch, server, firewall, dan perangkat lainnya. Untuk memastikan perangkat-perangkat ini berfungsi dengan baik dan mengetahui jika ada masalah, seperti perangkat mati atau koneksi lambat. Dengan memanfaatkan protokol SNMP atau protokol lainnya untuk mengumpulkan data dari perangkat.

2. Pengumpulan Data Kinerja 

Observium mencatat dan menampilkan data tentang kinerja perangkat, seperti penggunaan CPU, RAM, kapasitas disk, dan kecepatan jaringan. Untuk melihat tren kinerja perangkat, sehingga kamu bisa memprediksi dan mencegah masalah sebelum terjadi. Contohnya, kamu bisa melihat grafik penggunaan bandwidth di jaringan untuk mengetahui apakah ada lonjakan yang mencurigakan.

3. Pendeteksian Otomatis Perangkat 

Observium secara otomatis mendeteksi perangkat yang terhubung ke jaringan kamu. Menghemat waktu administrator yang diperlukan untuk mendaftarkan semua perangkat dan menambahkan perangkat secara manual. Dengan pemindaian jaringan menggunakan protokol tertentu.

4. Visualisasi Data 

Observium menampilkan data dalam bentuk grafik, diagram, atau tabel yang mudah dimengerti. Mempermudah analisis dan pemahaman data jaringan tanpa harus membaca angka-angka mentah. Contohnya, grafik lalu lintas data (traffic) yang menunjukkan apakah jaringan sibuk atau sepi.

5. Peringatan 

Observium dapat mengirimkan peringatan jika mendeteksi masalah, seperti perangkat mati, overheating, atau kapasitas disk hampir penuh. Untuk memberikan pemberitahuan dini kepada administrator agar mereka dapat mengambil tindakan segera. Kamu dapat mengirimkan peringatan melalui email atau cara lain.

Baca Juga:  11 Ide Konten Video Untuk Sosial Media

6. Pelaporan 

Observium menyediakan laporan berkala tentang performa dan kondisi perangkat di jaringan. Membantu administrator membuat keputusan berdasarkan data yang akurat, seperti kapan harus menambah kapasitas atau mengganti perangkat. Contohnya, laporan bulanan tentang penggunaan bandwidth untuk membantu perencanaan anggaran IT.

7. Dukungan Multi-Vendor

Observium mendukung berbagai jenis perangkat dari banyak produsen (vendor), seperti Cisco, Juniper, Dell, HP, dan lainnya. Memastikan Observium dapat digunakan di jaringan dengan perangkat yang beragam tanpa masalah kompatibilitas.

8. Manajemen Kapasitas 

Observium membantu memantau penggunaan sumber daya seperti bandwidth, ruang disk, dan daya komputasi untuk perencanaan masa depan. Kamu bisa mencegah kelebihan beban dengan meningkatkan kapasitas sebelum masalah terjadi.

Secara keseluruhan, Observium berfungsi sebagai alat bantu yang menyederhanakan pekerjaan administrator jaringan. Dengan memantau, menganalisis, dan memberikan peringatan dini, Observium membantu menjaga agar jaringan tetap andal, efisien, dan bebas masalah.

Cara Kerja Observium

Observium bekerja dengan cara mengumpulkan informasi dari perangkat yang ada di jaringan kamu, kemudian menampilkannya dalam antarmuka berbasis web yang mudah dipahami. Langkah pertama dalam cara kerja Observium adalah menghubungkan ke perangkat jaringan kamu menggunakan protokol seperti SNMP , IPMI (untuk pemantauan perangkat keras), atau protokol lain yang didukung. Protokol ini memungkinkan Observium untuk membaca data penting dari perangkat, seperti status operasional, kinerja, dan penggunaan sumber daya.

Setelah itu, Observium secara otomatis mendeteksi perangkat di jaringan kamu. Ini dilakukan dengan memindai alamat IP dalam rentang tertentu yang kamu tentukan. Saat perangkat ditemukan, Observium akan mulai mengumpulkan data detail, seperti tipe perangkat, sistem operasi, konfigurasi, serta parameter lainnya. Data ini terus diperbarui secara berkala sehingga kamu selalu mendapatkan informasi terbaru.

Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan disimpan di basis data Observium. Dari sini, Observium mengubah data mentah menjadi informasi yang mudah dipahami. Misalnya, penggunaan bandwidth ditampilkan dalam bentuk grafik yang menunjukkan pola lalu lintas jaringan, sementara status perangkat seperti aktif atau mati disorot dengan ikon warna.

Untuk membantu administrator merespons masalah dengan cepat, Observium juga memiliki fitur pemberitahuan otomatis. Jika perangkat gagal berfungsi, terjadi lonjakan penggunaan sumber daya, atau ada masalah lain, Observium dapat mengirimkan peringatan melalui email atau saluran lain yang telah disiapkan. Dengan demikian, administrator dapat mengetahui masalah bahkan sebelum pengguna menyadarinya.

Observium bekerja terus-menerus di latar belakang untuk memastikan perangkat jaringan selalu dalam kondisi optimal. Karena sistemnya berbasis web, kamu hanya perlu membuka browser untuk memeriksa status jaringan, tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan. Secara keseluruhan, Observium bertindak seperti mata dan telinga yang terus mengawasi infrastruktur jaringan kamu dan memberikan informasi yang relevan secara real-time.

Observium
Sumber: Storyset

Keunggulan dan Kekurangan Observium

Berikut adalah keunggulan dan kekurangan Observium:

Keunggulan 

  • Antarmuka yang ramah pengguna – memiliki antarmuka berbasis web yang intuitif dan mudah digunakan, bahkan untuk pengguna yang tidak terlalu teknis. Grafik dan laporan yang dihasilkan juga sangat informatif, sehingga data jaringan lebih mudah dipahami.
  • Pendeteksian perangkat otomatis – dapat secara otomatis mendeteksi perangkat baru di jaringan tanpa harus menambahkannya secara manual. Hal ini menghemat waktu administrator dan memastikan semua perangkat terpantau.
  • Dukungan untuk berbagai perangkat – mendukung banyak jenis perangkat dan vendor terkenal seperti Cisco, Juniper, HP, Dell, dan lainnya. Dukungan ini membuatnya fleksibel untuk digunakan di lingkungan jaringan yang beragam.
  • Pemantauan yang komprehensif – tidak hanya memantau status perangkat, tetapi juga mengumpulkan data tentang kinerja seperti penggunaan CPU, RAM, disk, dan bandwidth. Kamu mendapatkan pandangan menyeluruh tentang kesehatan jaringan.
  • Grafik dan laporan yang detail – menyediakan grafik historis dan real-time yang membantu dalam analisis tren kinerja jaringan. Laporan ini berguna untuk perencanaan kapasitas dan pengambilan keputusan.
  • Peringatan dan notifikasi – dapat mengirimkan peringatan otomatis jika terjadi masalah, seperti perangkat mati atau kapasitas hampir penuh. Fitur ini membantu administrator merespons masalah dengan cepat.
  • Open-source dan komunitas aktif – Versi Community (gratis) dapat digunakan tanpa biaya, dengan banyak fitur bermanfaat. Komunitas penggunanya juga cukup aktif dalam berbagi tips dan solusi.
Baca Juga:  Apa Itu Endpoint? Rahasia Kecepatan dan Keamanan Aplikasi

Kekurangan

  • Fitur terbatas di versi gratis – versi Community (gratis) memiliki fitur yang lebih terbatas dibandingkan versi Professional (berbayar). Beberapa fitur penting seperti alerting tingkat lanjut dan integrasi tertentu hanya tersedia di versi berbayar.
  • Keterbatasan dalam kustomisasi – dirancang dengan fokus pada kemudahan penggunaan, tetapi hal ini mengurangi fleksibilitas untuk kustomisasi. Misalnya, kamu tidak bisa dengan mudah menyesuaikan tampilan atau menambahkan plugin sesuai kebutuhan spesifik.
  • Tidak mendukung semua protokol – sangat bergantung pada SNMP, sehingga perangkat atau aplikasi yang tidak mendukung SNMP mungkin tidak dapat dimonitor dengan baik.Hal ini menjadi keterbatasan jika jaringan kamu memiliki perangkat yang menggunakan protokol non-standar.
  • Skalabilitas yang terbatas – dalam jaringan yang sangat besar dengan ribuan perangkat, Observium mungkin menghadapi tantangan kinerja karena peningkatan beban data. Basis datanya bisa menjadi besar dan membutuhkan perawatan khusus.
  • Tidak ada fitur pengendalian langsung – hanya memantau jaringan, kamu tidak dapat mengontrol perangkat langsung melalui antarmukanya. Untuk tindakan seperti reboot perangkat atau perubahan konfigurasi, kamu harus menggunakan alat lain.
  • Dokumentasi yang kadang terbatas – walaupun ada dokumentasi resmi, beberapa bagian mungkin kurang jelas atau memadai untuk pemula. Pengguna sering kali harus mencari solusi di forum atau komunitas.
  • Ketergantungan pada koneksi stabil – karena Observium adalah aplikasi berbasis web, kamu memerlukan koneksi yang stabil ke server untuk memanfaatkan fitur-fiturnya. Jika server bermasalah atau koneksi terputus, pemantauan tidak dapat dilakukan.

Observium adalah alat pemantauan jaringan yang sangat bermanfaat, terutama untuk perusahaan kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi sederhana namun andal. Keunggulannya terletak pada kemudahan penggunaan, dukungan multi-vendor, dan visualisasi data yang baik. Namun, Observium memiliki keterbatasan dalam kustomisasi, skalabilitas untuk jaringan besar, dan fitur yang terbatas di versi gratisnya. Bagi yang membutuhkan solusi pemantauan dasar, Observium sangat layak digunakan, tetapi untuk kebutuhan lebih kompleks, mungkin diperlukan alternatif lain atau integrasi dengan alat tambahan.

Cara Implementasi Observium

Implementasi Observium dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang meliputi persiapan, pemasangan, konfigurasi, dan penggunaan. Berikut adalah panduan langkah-langkahnya:

1. Syarat untuk Menggunakan Observium

  • Server yang mendukung Linux – dirancang untuk berjalan di sistem operasi Linux. Distro yang direkomendasikan adalah Ubuntu atau CentOS. Pastikan server kamu memiliki spesifikasi minimum (CPU dual-core, RAM 2 GB, dan disk 20 GB). Untuk jaringan besar, disarankan spesifikasi lebih tinggi.
  • Akses internet – dibutuhkan untuk mengunduh paket Observium dan memperbarui sistem.
  • Perangkat yang mendukung SNMP – menggunakan protokol SNMP untuk berkomunikasi dengan perangkat jaringan. Pastikan perangkat kamu (router, switch, server) mendukung dan mengaktifkan SNMP.
  • Pengguna dengan hak akses administrator – kamu memerlukan hak akses root atau administrator pada server untuk menginstal Observium.

2. Langkah-Langkah Pemasangan Observium

  • Persiapan server – pastikan server Linux kamu up-to-date dengan menjalankan perintah berikut:

Baca Juga:  Apakah Proteksi Data Penting? Berikut Penjelasannya

Instal paket dasar seperti Apache (untuk web server), PHP, dan MariaDB (untuk basis data).

  • Instalasi Observium – unduh versi Community Observium menggunakan perintah berikut:

  • Ekstrak file yang diunduh menggunakan perintah berikut:

  • Buat basis data untuk Observium menggunakan perintah berikut:

  • Salin dan edit file konfigurasi default dengan perintah berikut:

Masukkan informasi database yang telah dibuat.

  • Instal SNMP pada server dan perangkat yang ingin dipantau menggunakan perintah berikut:

Konfigurasi file snmpd.conf untuk memungkinkan Observium mengakses data SNMP perangkat kamu.

  • Tambahkan cron job untuk mengotomatiskan tugas seperti pembaruan data:

  • Setelah instalasi selesai, akses Observium melalui browser dengan mengetikkan alamat IP server kamu (misalnya, http://192.168.1.8). Login menggunakan kredensial admin yang telah kamu buat.

3. Penggunaan Observium

  • Menambahkan perangkat – masuk ke antarmuka web Observium. Klik Add Device dan masukkan IP perangkat yang ingin dipantau. Pastikan SNMP di perangkat tersebut sudah aktif dan konfigurasi aksesnya benar.
  • Melihat data perangkat – setelah perangkat ditambahkan, kamu bisa melihat grafik dan informasi tentang perangkat tersebut, seperti penggunaan bandwidth, status operasional, dan lain-lain.
  • Mengatur peringatan (alerts) – kamu bisa mengatur alert untuk mendapatkan notifikasi jika terjadi masalah, seperti perangkat mati atau penggunaan sumber daya melebihi batas.
  • Memonitor kinerja – gunakan grafik dan laporan yang dihasilkan Observium untuk memantau tren kinerja perangkat dan jaringan kamu secara real-time.

Dengan langkah-langkah di atas, Observium akan berfungsi sebagai alat pemantauan jaringan yang andal dan membantu kamu mengelola infrastruktur IT dengan lebih mudah.

Observium
Sumber: Storyset

Saatnya Memaksimalkan Jaringan

Setelah memahami Observium mulai dari apa itu, cara kerjanya, hingga keunggulan dan kekurangannya, jelas terlihat bahwa alat ini adalah solusi praktis untuk menjaga jaringan tetap sehat dan efisien. Dengan fitur-fiturnya yang komprehensif, Observium tidak hanya membantu memantau perangkat, tetapi juga memberikan wawasan mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Namun, kehebatan Observium juga bergantung pada lingkungan tempat ia dijalankan. Server yang andal adalah kunci agar Observium bekerja optimal tanpa hambatan. Jika kamu sedang mencari solusi server yang sesuai untuk implementasi Observium, kami punya kabar baik!

Beli Cloud VPS Murah

 

Cobalah layanan Cloud VPS kami yang cepat, aman, dan dapat diandalkan untuk mendukung kebutuhan pemantauan jaringan kamu. Dengan fleksibilitas sumber daya yang dapat disesuaikan dan uptime tinggi, Cloud VPS kami adalah pasangan sempurna untuk menjalankan Observium. Yuk, maksimalkan jaringan kamu sekarang dan nikmati kemudahan pengelolaan IT tanpa stres!

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds