Cara Setting Memcached di Moodle

Oleh Mutiara Auliya

Hi DomaiNesians! Moodle adalah CMS Open Source yang banyak digunakan untuk membuat media pembelajaran online. Kamu bisa membuat kelas online, kursus online ataupun tes online menggunakan Moodle ini. Karena diperlukan resources cukup besar pada server, penggunaan Moodle di Hosting terbatas. Install Moodle di Hosting hanya dapat dilakukan di Paket Hosting Bisnis dan penggunanya maksimal hanya 30 orang. Nah salah satu yang membuat kinerja Moodle berat yaitu kemungkinan cache website tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, kamu harus mengaktifkan Memcached pada Moodle. Apa guna Memcached di Moodle? Bagaimana cara setting Memcached di Moodle ? Yuk ikuti panduan berikut.

Memcached di Moodle: Untuk Pengelolaan Cache yang Lebih Baik

Apa guna Memcached? Memcached adalah singkatan dari Memory Object Caching System. Salah satu teknologi untuk mempercepat aplikasi web dinamis dengan cara menyimpan dan mendistribusikan data ke dalam memory server (RAM) sehingga beban database menjadi ringan dan loading website menjadi lebih cepat.
Sebelum mengikuti step by step cara setting Memcached di Moodle, kamu harus mengaktifkan Memcached terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Silakan login ke cPanel Hosting kemudian cari menu “Memcached”. Secara default, Memcached akan aktif. Pastikan Memcached tampak seperti gambar berikut. Apabila belum aktif, silakan klik Start.

Baca Juga: Panduan Lengkap Aktivasi Memcached di Hosting

Cara Setting Memcached di Moodle

Moodle telah memiliki plugin Memcached yang dapat digunakan. Berikut step by step cara setting Memcached di Moodle,

1. Memcached Harus Aktif

Step pertama yang harus kamu lakukan yaitu pastikan Memcached sudah aktif. Dan silakan perhatikan path/direktori memcached.sock file. Selain itu pastikan kamu telah menggunakan PHP versi 7.4 ya. Untuk mengubah versi PHP di cPanel, silakan ikuti Panduan Cara Mengubah Versi PHP di cPanel.

2. Login Moodle

Silakan buka kelas online berbasis Moodle lalu masukkan username dan password. Kemudian klik Log in.

3. Memilih Menu Plugin Caching

Seperti WordPress, Moodle juga memiliki plugin dengan masing-masing fungsi. Silakan klik Dashboard lalu pilih Site administration dan klik Plugins.

Kemudian pada bagian Caching, silakan klik Memcached.

4. Memasukkan Direktori memcached.sock

Pada step pertama, pada saat mengaktifkan Memcached, kamu akan menemukan direktori memcached.sock. Sebagai contoh: /home/websites/memcached.sock. Nah pada bagian ini kamu harus menuliskan direktori file memcached.sock seperti berikut: /home/websites/memcached.sock:0

Kemudian klik Save Changes. Jika berhasil menyimpan path/direktori memcached.sock maka akan muncul gambar berikut.

Catatan: Direktori memcached.sock di masing-masing hosting berbeda, silakan disesuaikan ya!

5. Konfigurasi Memcached di Moodle

Kemudian saatnya melakukan konfigurasi Memcached. Klik Menu Caching dan pilih Configuration.

Pada bagian Memcached silakan klik Add instance.

Kemudian isi form yang muncul. Silakan disesuikan dengan direktoru memcached.sock yang ada di Hosting kamu.

Store name: silakan diisi dengan memcached_store
Locking: biarkan default saja
Servers: /home/websites/memcached.sock:0 (sesuaikan dengan step ke-4)
Use compression: Yes
Use serializer: biarkan default saja
Prefix key: memcache_

Kemudian klik Save Changes. Apabila berhasil, maka akan muncul tampilan berikut.

6. Melakukan Tes Performa Memcached di Moodle

Silakan klik Caching dan klik Test performance.

Coba cek pada bagian Memcached. Jika sudah running, artinya Memcached berhasil aktif di Moodle.

7. Cek Waktu Loading Moodle

Kamu juga bisa cek waktu loading kelas online berbasis Moodle. Seberapa cepat ketika diakses? Bagaiman performa databasenya? dan sebagainya menggunakan Plugin https://moodle.org/plugins/report_benchmark. Maka akan muncul hasil benchmark dari Moodle kamu.

Kesimpulan

Memcached adalah salah satu software Open Source yang efektif dalam pengelolaan cache. Apalagi dalam penggunaan Moodle di Hosting. Pengelolaan cache menjadi sangat penting. Namun perlu diingat bahwa penggunaan Moodle di Hosting sangat terbatas. Apabila kelas online/ tes online berbasis Moodle mengganggu pengguna hosting lain, kami akan melakukan tindakan. Agar lebih aman, kamu bisa install Moodle di VPS. Cara setting Memcached di Moodle VPS hampir sama dengan setting di Hosting.

Mutiara Auliya

Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds