Plugin adalah: Fungsi, Jenis, Hingga Contohnya!

Bagi para developer atau blogger pasti tidak asing lagi dengan istilah plugin. Tahukah kamu apa itu plugin? Plugin adalah sebuah tools tambahan pada sebuah sistem, software, atau browser. Dengan adanya plugin akan menaikkan performa suatu sistem. Jadi apa fungsi plugin? Cari jawabannya dari penjelasan DomaiNesia setelah ini ya!

Apa itu Plugin?

Istilah plugin atau add-ons menjadi isitlah yang sudah tidak asing lagi di telinga. Lalu apa itu plugin? Plugin adalah suatu tools yang membantu software atau sistem untuk meningkatkan performa dan kinerjanya dengan menjalankan beberapa fitur tambahan agar fungsinya lebih maksimal. 

Contoh plugin dalam penerapannya seperti ini, saat kamu membuka website lalu kamu diminta untuk menginstall plugin yang digunakan untuk memutar video pada website tersebut. 

Baca juga: Jumlah Plugin WordPress yang Sebaiknya Ada di Website

Mungkin pada beberapa browser penyebutan plugin disebut dengan menggunakan istilah yang beragam, misalnya pada Chrome kamu akan menemukan istilah “Extension” dan pada Mozilla kamu akan menggunakan istilah “Add-on”. 

Namun pada  dasarnya extension, add on, dan plugin adalah tools yang digunakan untuk menambah fitur lalu jika kamu sudah tidak membutuhkannya kamu dapat dengan mudah melakukan “unplug” dan modifikasi sesuai kebutuhanmu.

Apa Saja Fungsi Plugin?

Setelah membahas apa itu plugin, selanjutnya kita akan membahas fungsi plugin. Sudah tahu fungsi plugin? Fungsi plugin yang utama yaitu menjadikan sebuah situs menjadi lebih fungsional dengan menghadirkan beberapa fitur tambahan yang sekiranya dibutuhkan oleh pengguna. 

Saat ini plugin adalah sebuah informasi yang dicari oleh pemilik website berbasis WordPress karena jika ditambahkan beberapa fitur tambahan akan membuat website lebih optimal.

Contoh plugin dalam penerapannya dalam WordPress seperti ini. Saat kamu memiliki artikel lalu kamu ingin membaginya ke beberapa platform sosial media seperti Twitter atau Instagram. Dengan penambahan plugin untuk meneruskan artikel tersebut ke sosial media maka akan membuka kesempatan orang lain untuk membaca artikelmu yang akan berdampak pada naiknya jumlah pengunjung pada website milikmu. 

Nah, sangat menarik kan untuk kalian coba! Selain itu contoh plugin dalam penerapannya yaitu saat kamu mempunyai sebuah website lalu kamu ingin menyulapnya menjadi sebuah online shop, maka kamu tinggal menambahkan beberapa kebutuhan saja seperti menambahkan fitur keranjang, fitur tambah barang, dan lain sebagainya.

Fungsi plugin selanjutnya yaitu untuk meningkatkan keamanan website. Contoh plugin yang diterapkan yaitu saat kamu tidak ingin mendapatkan komentar negatif pada komentar websitemu. Maka kamu bisa memanfaatkan plugin anti spam.

Terakhir, fungsi plugin adalah sebagai tools yang bisa kamu gunakan untuk membackup data pada websitemu baik gambar, teks, maupun video agar data kamu tetap aman dan jika terjadi error pada website maka data milikmu tidak akan hilang.

Jenis Plugin Pada WordPress

WordPress menjadi sebuah platform populer untuk membuat sebuah website karena kamu bisa melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Singkatnya, plugin ada membuat website WordPress kamu lebih variatif karena pada dasarnya setelan awal pada WordPress masih sangat sederhana. Nah untuk itu plugin adalah jawaban dari permasalahan tersebut. Simak jenis plugin pada WordPress yang bisa kamu manfaatkan berikut ini.

1. Plugin untuk kecepatan

Siapa yang tidak mendambakan untuk memiliki website dengan kecepatan yang tinggi? Pasti semua orang menginginkan hal itu. Maka disini peran plugin speed WordPress sangat dibutuhkan. Kecepatan dalam memuat konten menjadi hal vital dari sebuah website karena dapat mempengaruhi peringkat pada mesin pencari. 

Semakin cepat website dalam memuat konten maka akan mendapatkan nilai lebih untuk mendapatkan peringkat teratas. Oleh karena itu, DomaiNesia menyarankan kamu untuk memasang beberapa contoh plugin kecepatan yang bisa kamu pilih seperti W3 Total Cache dan WP Super Cache.  

2. Plugin sosial media

Menduduki peringkat teratas pada mesin pencari saja tidak cukup untuk memaksimalkan websitemu. Sosial media menjadi senjata lain yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan traffic. Dengan plugin sosial media ini kamu bisa membagikan konten-konten pada website ke sosial media. Beberapa contoh plugin adalah Sassy Share dan Social Widget yang bisa kamu manfaatkan.

3. Plugin anti spam

Mendapatkan banyak komentar pada sebuah konten merupakan hal yang menyenangkan. Namun lain cerita jika kamu mendapatkan komentar yang bersifat spam. Justru hal ini akan sangat mengganggu kenyaman. 

Nah untuk itu kamu bisa memanfaatkan beberapa contoh plugin seperti WangGuard, Akismet, dan Anti-Spam Bee yang akan membantu kamu untuk memfilter komentar dan penghentian terhadap komentar yang dinilai mengganggu.

Baca juga: 5 Plugin SEO WordPress Terbaik untuk Website Kamu

4. Plugin backup

Fungsi plugin satu ini sangat kamu butuhkan karena jika terjadi error atau website milikmu di hack, maka kamu tidak perlu khawatir akan kehilangan data. Dengan contoh plugin seperti UpdraftPlus dan BackWPUp akan membantu kamu untuk melakukan backup untuk menghindari kehilangan data.

5. Plugin SEO

Dengan adanya plugin SEO ini akan membantu kamu untuk membuat konten artikel berbasis SEO agar dapat mendapatkan peringkat teratas di halaman pencarian. 

Contoh plugin adalah All in One SEO Pack dan Yoast SEO yang akan menganalisis artikelmu dengan menentukan jumlah kata dalam artikel, judul, heading hingga keyword.

Contoh Plugin Pada Browser

Selain WordPress, browser juga memiliki plugin yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan browser dengan memperluas fungsi yang ada di dalamnya. Beberapa contoh plugin browser seperti Adobe Acrobat yang digunakan untuk membaca file dalam bentuk PDF, SilverLight untuk menciptakan, melakukan uji coba, dan memelihara aplikasi web dengan waktu singkat, dan Quicktime yang memungkinkan kamu untuk membuka video, Adobe Flash untuk membuka file animasi atau vektor, dan masih banyak lagi yang lain.

Contoh Plugin Pada WordPress

WordPress adalah CMS yang sangat populer. Salah satu alasannya yaitu WordPress memiliki berbagai plugin yang bisa kamu gunakan untuk melengkapi websitemu. Apakah kamu masih bingung plugin apa saja yang bisa kamu gunakan? Berikut adalah beberapa contoh plugin pada WordPress yang bisa kamu coba.

1. WooCommerce

Jika kamu ingin membangun website untuk toko online namun kamu tidak ingin menggunakan jasa developer, maka kamu bisa mencoba untuk menggunakan plugin ini. WooCommerce  plugin yang memiliki berbagai tools yang lengkap untuk toko online dan bisa kamu gunakan secara gratis loh! Ada beberapa kelebihan menarik yang bisa kamu dapatkan apabila menggunakan plugin ini.

• Gambar yang unlimited, dengan menggunakan WooCommerce kamu bisa menambahkan foto produk secara unlimited atau tidak terbatas. 
• Banyak tema yang tersedia secara gratis yang bisa kamu gunakan.
• Support untuk mobile, kelebihan ini pasti dapat memudahkan kamu karena tidak usah lagi membuat aplikasi mobile karena website yang sudah kamu buat sudah support untuk mobile dan dapat menyesuaikan dengan ukuran smartphone apapun.
• Didukung oleh banyak gateway untuk pembayaran sehingga kamu bisa memilih metode pembayaran apa yang sesuai.
• Memiliki keamanan yang kuat, untuk membuat toko online pasti kamu membutuhkan keamanan yang tinggi karena data customer ada di tanganmu. Untuk itu WooCommerce menawarkan keamanan untuk menyimpan data customer pada database tersendiri sehingga kemungkinan terjadi kebocoran data sangat kecil. 

2. Yoast SEO

SEO adalah salah satu teknik yang bisa kamu terapkan agar  website kamu mendapatkan peringkat tertinggi pada mesin pencari. Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan plugin SEO untuk mengoptimasi konten dan keyword. Salah satu contoh plugin adalah Yoast SEO. Ada beberapa fitur Yoast SEO seperti.

• FAQ, fitur pertama yaitu menyediakan blok FAQ yang bisa menaikkan peringkat website.
• Pengecekan alt gambar sesuai dengan keyword utama. Dengan pengecekan tersebut dapat meningkatkan peringkat pencarian saat pengguna mencari gambar.
• Menganalisis kualitas konten yang dituliskan, jadi saat kamu menulis konten maka kamu akan mendapatkan beberapa saran seperti kata penghubung dan juga panjang dari konten yang dituliskan.

Baca juga: 10 Plugin Kompres Gambar di WordPress untuk Mempercepat Halaman Web

3. Visual Composer

Selanjutnya contoh plugin adalah Visual Composer. Visual Composer adalah plugin WordPress yang bisa kamu gunakan untuk membuat tampilan website lebih menarik lagi. Selain itu, apabila kamu melakukan  perubahan dan menggunakan plugin ini maka kamu bisa melihat perubahan tersebut secara real time. Berikut ada beberapa contoh fitur keren jika menggunakan plugin ini.

• Membuat elemen kustom, selain bisa menggunakan elemen yang tersedia kamu juga bisa menggunakan elemen kustom yang kamu buat sendiri.
• Mendukung tampilan responsive, tampilan websitemu dijamin jadi lebih keren lagi jika menggunakan plugin ini karena kamu bisa membuka websitemu di perangkat apa saja dengan tampilan yang tetap rapi dan proporsional.  
• Menambahkan parallax effect untuk menciptakan tampilan website agar lebih menarik dan tidak membosankan.

Jadi Apa itu Plugin?

Plugin adalah sebuah tools tambahan yang bertujuan untuk menambah fungsi dari sebuah sistem atau website agar berjalan lebih optimal. Jadi kamu tidak perlu berkecil hati jika websitemu tidak dapat melakukan beberapa fungsi yang kamu harapkan karena sudah ada solusinya yaitu dengan menginstall plugin. Jika kamu membutuhkan plugin untuk WordPress maka kamu bisa mencoba beberapa contoh plugin seperti WooCommerce, Yoast SEO, Memberpress, dan Visual Composer. 

Beberapa contoh plugin tersebut bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan ya! Jika kamu membutuhkan website untuk toko online maka plugin yang bisa kamu gunakan yaitu WooCommerce. Jadi plugin adalah solusi untuk kamu yang ingin mengembangkan website dengan fitur yang lengkap dan menarik. Yuk kembangkan websitemu dengan plugin sesuai dengan kebutuhanmu!